MARAWATALK- Masyarakat Nagari Pakan Rabaa Utara Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) Kabupaten Solok Selatan (Solsel) mencemaskan potensi ancaman banjir bandang di kawasan hulu sungai Batang Suliti.
Pasalnya, di kawasan air terjun Timbulun Ulu Suliti yang menjadi salah satu hulu sungai Batang Suliti ada genangan air dan tumpukan material bekas longsoran kayu.
Lokasi ini juga berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS). Tepatnya di Jorong Timbulun Ulu Suliti Nagari Pakan Rabaa Utara Kecamatan KPGD.
"Menuju lokasi sekira 30 menit dengan berjalan kaki, dari pinggir jalan yang bisa dilalui kendaraan roda dua," kata Tokoh Masyarakat Nagari Pakan Rabaa Utara dan Nagari Pakan Rabaa Timur, Armen Rajomedan didampingi Armi Al Amin.
Baca Juga: GAGAL PANEN Akibat Banjir, Warga Pertanyakan Program Ekskavator! Pemkab Solok Selatan Berikan Respon
Menurutnya, bekas longsoran kayu dari bukit tersebut menyebabkan genangan air dan lumpur sekitar 80 meter persegi.
"Masyarakat khawatir jika genangan ini jebol maka dipastikan banjir bandang dari Kecamatan KPGD hingga ke daerah Kecamatan Sungai Pagu, terutama kawasan Kampung Tarandam Nagari Pasar Muara Labuh," kata dia, Sabtu 20 Januari 2024.
Menurutnya, menindaklanjuti hal tersebut warga Pakan Rabaa Timur dan Pakan Rabaa Utara mengadakan gotong-royong (goro) membuat aliran secara manual yang dimulai pada Jumat 19 Januari 2024.
"Kemarin itu (Jumat) ada sekitar 50-60 warga Pakan Rabaa Utara dan Pakan Rabaa Timur yang goro. Kami juga hari ini sudah berencana kembali goro didampingi tim BPBD, TNKS dan relawan," sebutnya.