MARAWATALK- Banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi menerjang sejumlah kawasan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, telah menelan korban jiwa hingga mencapai 19 orang. Sementara, dua orang korban masih dinyatakan hilang.
Kalaksa BPBD Agam, Budi Perwira mengatakan, dari 19 total korban jiwa tragedi banjir tersebut, delapan diantaranya telah diserahkan pada pihak keluarga. Selain itu, pihaknya kini tengah melakukan pencarian dua korban dilaporkan hilang.
"Berdasarkan data hingga pukul 16.00 WIB, total korban jiwa sebanyak 19 orang. Saat ini, kami bersama sejumlah relawan lainnya, sedang melakukan pencarian korban yang hilang," ungkap Budi, Minggu 12 Mei 2024.
Budi mengatakan, sejumlah korban jiwa tersebut berasal dari dua kecamatan diantaranya, Canduang dan Sungai Pua. Sementara, dua orang dilaporkan hilang berasal dari Simpang Bukik, Kecamatan Canduang.
Baca Juga: BANJIR LAHAR DINGIN di Agam Telan Korban Jiwa, Ini Sejumlah Nama Warga Meninggal
"Korban yang masih dalam pencarian adalah Halimah Tusyadiah (30) perempuan dan Nanda (35) Laki-laki," kata Kalaksa BPBD Agam.
Sebanyak 113 unit rumah rusak
Informasi dihimpun dari PMI Kota Bukittingi, dampak dari banjir lahar dingin Gunung Marapi juga meluas ke wilayah lain, dengan 113 unit rumah rusak dan tergenang air tersebar di tiga kecamatan.
Di Kecamatan Sungai Pua, banjir tersebut menggenangi jalan, rumah warga, dan menyebabkan tiga unit rumah terbawa arus.
Sementara itu, di Kecamatan Ampek Koto, banjir mengenangi rumah warga, tempat usaha sebanyak 20 unit, dan satu unit sekolah di Nagari Koto Tuo.
Baca Juga: BANJIR SUMBAR Bupati Sabar AS Sampaikan Bela Sungkawa Bencana Alam di Kabupaten Agam dan Tanah Datar