Serang Petani di Pondok, Konflik Harimau Sumatera Terjadi Lagi di Tigo Nagari Pasaman

21 September 2023, 23:24 WIB
Lokasi pondok tempat terjadinya konflikspesies harimau sumatera yang menyerang petani di Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat /Marawatalk/BKSDA Sumbar

 

MARAWATALK-Konflik antara spesies Harimau Sumatera dengan manusia kembali terjadi di Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar), tepatnya di Jorong Terantang Tunggang, Nagari Binjai.

Hal itu diungkapkan plh Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Eka Dhamayanti, melalui relis yang diterima redaksi Marawatalk Padang (Pikiran Rakyat Media Network) pada Kamis malam 21 September 2023.

"BKSDA Sumbar kembali melakukan penanganan konflik Harimau Sumatera di Kecamatan Tigo Nagari Pasaman setelah mendapatkan laporan ada seorang warga bernama Isna (30 thn) pekerjaan tani, diterkam kaki kanannya sewaktu tidur bersama temannya di pondok sawit pada Sabtu, 16 September 2023 sekitar pukul 03.00 WIB," ungkapnya.

Baca Juga: Hari Harimau Sedunia, Penggiat: Momentum Penting Jaga Spesies Harimau Terakhir Indonesia

Karena kaget, lanjutnya, korban sempat menendang satwa yang diduga Harimau Sumatera hingga terlepas dan satwa menjauh. Dari info teman korban, satwa terlihat ada 2 ekor, diperkirakan induk dan anaknya.

Tim melihat pada tapak kaki kanan korban, terdapat 3 lubang yang diduga bekas gigitan satwa yang telah mendapat perawatan medis dan diberi suntik tetanus.

"Tim WRU SKW I segera turun melakukan koordinasi dengan Wali Nagari Binjai dan mengunjungi korban konflik serta mencatat informasi terkait konflik yang terjadi. Tim juga melakukan penghalauan dengan meriam bersama Wali Jorong dan warga sekitar," ulasnya.

Baca Juga: Dicakar Harimau Bukan Dimangsa, Eee... Sapi Warga Pasaman Malah Melahirkan

Tim WRU SKW I temukan jejak Harimau Sumatera berukuran 5 sentimeter

Penemuan jejak kaki harimau sumatera oleh Tim BKSDA Sumatera Barat di Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten PasamanTim BKSDA Sumbar

Baca Juga: Harimau Sumatera Berburu Lagi di Pasaman, BKSDA Sumbar: Kali Ini di Binjai

Ia mengatakan, tim WRU SKW I menuju lokasi terjadinya konflik dan mengidentifikasi keberadaan satwa di ladang serai wangi yang terdapat di dalam kawasan SM Malampah dan menemukan jejak satwa dengan ukuran ped 5 cm dan jejak yang ukurannya lebih kecil. Di lokasi juga ditemukan beberapa jejak babi.

Pihaknya, lanjut Eka, kemudian melakukan sosialisasi dan edukasi pada warga sekitar terkait tingkah laku satwa konflik dan menghimbau warga sekitar agar membawa kembali ternak ke kandang atau ke daerah pemukiman.

Tim juga menghimbau warga sekitar untuk tetap waspada dan diharapkan melakukan aktifitas ke ladang pada siang hari dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

"Sampai dengan tanggal 20 September 2023, tidak ada lagi laporan yang diterima petugas WRU SKW I terkait adanya penampakan harimau sumatera dan memutuskan untuk menghentikan kegiatan penanganan dan menyampaikan hasil identifikasi ke Wali Jorong," tutupnya.***

Dapatkan info menarik dan terupdate lainnya hanya di laman Google News kami, klik padang.pikiran-rakyat.com, sumber informasinya Rakyat Minangkabau.

Editor: Rully Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler