MITIGASI Bencana Kekeringan, BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Mengisi 35 Waduk di Pulau Jawa

- 31 Mei 2024, 21:51 WIB
Penampakan saat Waduk Jatigede surut
Penampakan saat Waduk Jatigede surut /

 

MARAWATALK - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui sinergitas antar lembaga dalam upaya mitigasi bencana kekeringan akan melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) secara serempak di Pulau Jawa.

Langkah tersebut dilakukan dengan mengisi air di 35 waduk guna mengamankan pasokan air terutama pada jaringan irigasi pertanian, sehingga dapat mencukupi kebutuhan air selama musim kemarau.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyebutkan sebagai salah satu langkah mitigasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak musim kemarau adalah dengan penerapan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengoptimalkan pertumbuhan awan hujan pada periode transisi sebelum memasuki puncak kemarau sehingga bisa mengisi tampungan air atau waduk di daerah yang berpotensi mengalami kekeringan tersebut.

"Adanya unit kerja baru Deputi Bidang Modifikasi Cuaca di BMKG menjadikan BMKG akan semakin aktif menjalankan tugas aksi dini mitigasi potensi bencana hidrometeorologi termasuk kekeringan yang bisa berdampak pada berkurangnya ketersediaan air untuk kebutuhan pertanian dan air baku melalui operasi modifikasi cuaca," ungkap Dwikorita.

Baca Juga: BMKG Ajak Masyarakat Panen Air Hujan Masuki Fase Musim Kering di Indonesia, Seberapa Parah Ancamannya?

BMKG: Kegiatan OMC Dijadwalkan mulai 30 Mei hingga 10 Juni 2024

Pelaksanaan operasi Teknologi Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jawa Tengah
Pelaksanaan operasi Teknologi Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jawa Tengah bnpb.go.id/Smart Cakrawala

Baca Juga: WARNING! BMKG Sudah Peringatkan Siaga Hadapi Kekeringan di Sebagian Wilayah Indonesia, Dimana Saja?

Kegiatan OMC untuk mengisi waduk-waduk di Pulau Jawa dijadwalkan mulai dilakukan pada 30 Mei 2024 hingga 10 Juni 2024 dengan 4 posko yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya. Operasi ini didukung 4 pesawat jenis CASA 212 milik TNI AU dari Lanud Abd. Rahman Saleh Malang. Setiap posko akan bertanggungjawab untuk mengisi waduk/bendungan yang masuk dalam area jangkauan posko tersebut.

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah