KABAR ISLAMI Jelang Pemilu, Doa Agar Dijauhkan dari Pemimpin yang Bodoh dan Khianat

- 28 Januari 2024, 18:20 WIB
Ilustrasi Berdoa agar mendapatkan pemimpin yang tidak bodoh dan tidak kenak-kanakan
Ilustrasi Berdoa agar mendapatkan pemimpin yang tidak bodoh dan tidak kenak-kanakan /ISTIMEWAH/Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/

MARAWATALK - Menjelang Pemilu 2024 umat Islam hendaknya memanjatkan doa untuk meminta pemimpin yang adil dan menyayangi rakyatnya. Dengan demikian pemimpin-pemimpin yang lahir dari masyarakat diharapkan tidak akan berkhianat, yang nantinya akan memperkaya golongan atau orang terdekatnya saja.

Sebab, pemimpin adalah orang yang patuh dan lurus, (terhadap regulasi) dan tidak ingkar terhadap hal yang sudah disetujui bersama. Pada konteks Islam berarti patuh dan taat pada Al-Qur’an dan Hadist sebagai referensi utama.

Selain itu, pemimpin juga harus mencintai yang dipimpinnya dan membawa mereka pada kebaikan dan keselamatan. Pemimpin dalam hal ini tidak menjerumuskan, tetapi membawa pada jalan keselamatan bersama.

Baca Juga: GAZA HARI INI Dukungan ke Pengungsi Dihentikan Buntut Tuduhan Penjajah Israel, Sekjen PBB: Kami Tuntut!

Kepemimpinan dalam Islam pun bukan untuk kelompok kecil, tetapi memimpin dunia dan seluruh makhluk yang berada di dalamnya. Artinya, setiap manusia lahir dan memegang amanah kepemimpinan, untuk mengajak pada kebaikan dan tidak berbuat kerusakan.

Ketika seorang manusia sedang memegang amanah memegang kendali kepemimpinan di skala wilayah kecil, tetap harus berpikir universal demi kemaslahatan dunia. Dengan demikian, tidak melakukan hal-hal yang merusak alam, serta tidak berseberangan dengan kaidah kemaslahatan umat.

Kaidah kepemimpinan adalah prinsip yang perlu dipegang individu bahwa setiap manusia adalah pemimpin, yang perlu mempertanggungjawabkan apa yang dipimpinnya.

Istilah ini, dapat disebut dengan Personal Leadership. Ketika setiap orang berpikir bahwa dirinya adalah pemimpin yang harus bertanggung jawab terhadap seluruh perilaku kepemimpinannya, maka kita tidak perlu ragu dan takut akan suksesi kepemimpinan.

Berikut doa yang akan dipanjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Taala untuk meminta pemimpin yang adil dan pengasih pada rakyat. Amalkan doa ini setelah salat fardhu atau salat wajib lima kali sehari.

Halaman:

Editor: Irfansyah Pasaribu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x