SESAR SUMATERA Bikin Penasaran? Ini Sejarah Kelahiran Sesar Raksasa yang Memanjang di Pulau Sumatera

- 17 April 2024, 21:07 WIB
Ilustrasi Gempa/Antara
Ilustrasi Gempa/Antara /

 

MARAWATALK - Kekhawatiran tentang potensi kebencanaan akibat subduksi lempeng bumi di Sesar Sumatera yang memanjang tepat membelah salah satu pulau terbesar di Indonesia itu, sangat membutuhkan perhatian semua pihak baik pemerintah sebagai pembuat regulasi maupun masyarakat yang berpotensi terdampak dengan jumlah total jiwa yang cukup besar.

Sesuai dengan arahan para peneliti kebencanaan yang menyarankan setiap orang agar mampu mengenali terlebih dahulu tentang potensi bencana disekitar lingkungan, maka tidak ada salahnya jika kita sedikit belajar tentang apa itu Sesar Sumatera dan kapan mulai terbentuknya.

Selain untuk mengetahui bagaimana upaya mitigasi yang bisa dilakukan masing-masing pihak, mengatahui seluk beluk Sesar Sumatera agar pengenalan masyarakat tentang bagaimana menyikapi bencana yang ada di sekitar lingkungan mengingat posisi geografis Indonesia yang dikepung berbagai potensi kebencanaan.

Baca Juga: INFO MITIGASI Heboh Sesar Sumatera Aktif, Ini Hal Wajib Diketahui saat Terjadi Gempabumi

Ini Sejarah Kelahiran Sesar Sumatera Berdasarkan Sumber Terpercaya

IIlustrasi aktivitas sesar semangko yang disebut ahli patut diwaspadai.
IIlustrasi aktivitas sesar semangko yang disebut ahli patut diwaspadai. Instagram.com/@infobmkglampung

Baca Juga: INFO MITIGASI Pulau Jawa Dikepung Gempa, BRIN Lakukan Pemetaan Sesar Kurangi Dampak di Kawasan Terpadat

Dikutip dari situs Issuu.Com, dipaparkan tentang Pulau Sumatera yang secara fisiografi berarah baratlaut merupakan perpanjangan ke selatan dari Lempeng Benua Eurasia, tepatnya berada pada batas barat dari Sundaland. 

Posisi Pulau Sumatera bersebelahan dengan batas antara Lempeng Samudra India-Australia dan Sundaland. Subduksi kedua lempeng ditandai oleh sistem pegunungan Sunda (Sunda Arc System) yang aktif dan memanjang dari Burma di utara hingga ke selatan diamna lempeng Australia mengalami tabrakan (collision) dengan bagian timur Indonesia (Hamilton, 1979).

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x