IN FOKUS Terkait Perang Gaza Begini Sikap Tegas Iran! Tidak Akan Menunggu Negara Lain Mendukung Palestina

- 7 Mei 2024, 20:08 WIB
Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Khamenei
Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Khamenei /Karawangpost/Foto/[email protected]

 

MARAWATALK - Menegaskan kembali dukungan Iran yang tak tergoyahkan terhadap Palestina tanpa menunggu pemerintahan Islam lainnya. Hal itu dikatakan Pemimpin Revolusi Islam, Ayatollah Ali Khamenei, dengan mengatakan momentum ibadah haji tahun ini akan menjadi manifestasi penolakan terhadap kejahatan keji yang dilakukan terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Demikian dilansir dari Kantor Berita Iran Tasnim, Selasa 7 Mei 2024, saat Ali Khamenei memberi perintah kepada pejabat Iran yang bertugas melakukan dan mengatur ibadah haji menjelang musim haji pada Senin, 6 Mei 2024.

Diawal pertemuan, Imam memaparkan ibadah haji merupakan kewajiban yang bersifat multidimensi baik dari aspek material maupun spiritual.

“Dalam dimensi batin, mengingat Tuhan sebagai sumber kehidupan yang hakiki, yang membentuk tekad, kemauan, dan keputusan individu, masyarakat, dan suatu bangsa merupakan hal yang paling utama dalam seluruh tahapan dan posisi ibadah haji,” sebutnya.

Ayatollah Khamenei menyoroti pentingnya aspek sosial haji, yang mencakup persatuan dan membina hubungan antar umat Islam serta menekankan bahwa filosofi yang mendasari undangan Ilahi bagi semua individu untuk berkumpul di tempat dan waktu tertentu selama haji adalah untuk memungkinkan umat Islam menjadi akrab satu sama lain, bekerja sama, dan membuat keputusan kolektif.

Dengan melakukan hal tersebut, ia menyatakan, hasil haji yang bermanfaat dan nyata dapat dibagikan kepada dunia Islam dan seluruh umat manusia, sementara dunia Islam saat ini kurang efektif dalam pengambilan keputusan dan kolaborasi bersama.

Lebih lanjut ia menekankan bahwa mengabaikan perbedaan kebangsaan, agama, dan etnis adalah hal yang penting untuk persatuan. “Pertemuan yang luas dan seragam dari seluruh umat Islam dari semua negara selama haji adalah manifestasi nyata dari aspek sosial-politik dari ibadah haji,” tambahnya.

Sambil menekankan bahwa haji harus diisi dengan nama berkah Nabi Ibrahim (AS) dan ajarannya, Ayatollah Khamenei menegaskan bahwa pengingkaran terhadap musuh-musuh agama Tuhan adalah pelajaran berharga yang diambil dari ajarannya.

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah