Bupati Sabar AS Minta Penanganan Serius Kasus Kekerasan Seksual pada Anak di Pasaman

- 12 November 2023, 12:18 WIB
Bupati Pasaman Sabar AS, saat membuka acara sosialisasi Bahaya dan Pencegahan Kekerasan Seksual terhadap Anak, yang diadakan Dinas P3AKB Provinsi Sumatera Barat, Sabtu 11 November 2023, di Emir Hotel Lubuk Sikaping.
Bupati Pasaman Sabar AS, saat membuka acara sosialisasi Bahaya dan Pencegahan Kekerasan Seksual terhadap Anak, yang diadakan Dinas P3AKB Provinsi Sumatera Barat, Sabtu 11 November 2023, di Emir Hotel Lubuk Sikaping. /MARAWATALK/ Al Afif/

MARAWATALK - Kekerasan seksual pada anak akan menimbulkan efek yang fatal. Tidak hanya physik, namun dampak mental jauh lebih kompleks. Bisa berakibat depresi, kecemasan, kecenderungan bunuh diri, perilaku seks menyimpang, hingga krisis identitas gender.

Hal itu disampaikan Bupati Pasaman Sabar AS, saat membuka acara sosialisasi Bahaya dan Pencegahan Kekerasan Seksual terhadap Anak, yang diadakan Dinas P3AKB Provinsi Sumatera Barat, Sabtu 11 November 2023, di Emir Hotel Lubuk Sikaping.

"Tidak ada upaya lain, kita harus bersatu padu melindungi anak dari segala resiko kekerasan. Karena tak jarang pelaku kekerasan pada anak adalah orang dekat," kata Bupati Sabar AS.

Baca Juga: TV Show Shopee 11.11 Big Sale Meriah, JKT48 dan Sederet Artis Top Tanah Air Guncang Panggung

Menurut bupati, anak harus memiliki keterbukaan kepada orang tua, juga gurunya. Ciptakan suasana yang komunikatif dengan anak, pancing rasa keingintahuannya serta keinginanya untuk mau bercerita dan terbuka.

"Masalah kekerasan seksual pada anak yang terjadi di Pasaman beberapa waktu lalu, merupakan hal lua rbiasa dan menjadi masalah serius," ungkap Bupati Sabar.

"Semua stakeholder dan komponen yang ada di masyarakat harus serius bersatu padu mengatasi masalah ini," lanjut Bupati Sabar menegaskan.

Dia menjelaskan, secara nasional angka kekerasan terhadap anak dinilai semakin mengkhawatirkan. Dampak yang ditimbulkan oleh hal keji ini beresiko psikologis yang berdampak panjang.

Mirisnya lagi, lanjut bupati, pendidikan seksual dini masih dianggap tabu oleh sebagian besar masyarakat di negara ini.

Halaman:

Editor: Irfansyah Pasaribu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah