Ini Jadwal Mulai Kepulangan Jemaah Haji ke Tanah Air

- 29 Juni 2023, 22:39 WIB
Ilustrasi kepulangan jemaah haji Indonesia
Ilustrasi kepulangan jemaah haji Indonesia /Pikiran Rakyat/Eva Fahas/

MARAWATALK - Saat ini, Jemaah haji asal Indonesia tengah menjalani fase puncak haji di Arafah - Muzdalifah - Mina. Fase ini akan berakhir pada 13 Zulhijah 1444 Hijriah atau 1 Juli 2023 Masehi.

Usai menjalani fase puncak haji, jemaah akan mulai masuk fase kepulangan. Sebelum masuki fase itu, jemaah haji harus melakukan penimbangan koper dua hari sebelum keberangkatan.

Ada sejumlah ketentuan terkait barang bawaan yang harus dipahami jemaah yakni batas maksimal berat koper hanya 32 kilogram.

Selain itu, ada juga sejumlah barang yang dilarang untuk dibawa. Seperti, barang yang mudah terbakar, senjata tajam, cairan melebihi 100 mg (kecuali obat-obatan) dan lainnya.

Baca Juga: Pemda Diminta Fasilitasi Sertifikasi Halal Dengan Pendanaan APBD

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid mengatakan, proses kepulangan jemaah haji Indonesia akan mulai berlangsung pada 4 Juli 2023.

“Jemaah haji Indonesia kelompok terbang (kloter) pertama akan dipulangkan ke Tanah Air mulai 4 Juli 2023,” terang Subhan Cholid usai memimpin rapat persiapan kepulangan jemaah di Daker Makkah, Kamis (29/6/2023).

“Penimbangan koper akan dilakukan dua hari sebelum keberangkatan jemaah. Jadi 2 Juli 2023 sudah dilakukan penimbangan barang,” sambungnya.

Baca Juga: Jemaah Haji Diminta Patuhi Jadwal Lempar Jumrah, ini Alasannya

Terhadap barang bawaan, Subhan telah meminta maskapai penerbangan, baik Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines, untuk secara masif melakukan sosialisasi.

Selama ini, Kemenag sendiri sudah sejak awal memberikan pemahaman kepada jemaah tentang adanya ketentuan barang bawaan.

Baca Juga: Idul Adha di Pariaman, Ustadz Derry Sulaiman: Hidupkan Sunnah Semampunya

“Karena ini ketentuan maskapai, saya minta pihak maskapai melakukan sosialisasi secara masif,” pintanya.

Jemaah haji yang berangkat pada gelombang pertama mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, akan pulang dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah.

“Total ada 263 kloter yang akan pulang melalui Jeddah,” ungkap dia.

Baca Juga: Terkutuk, Negara Swedia Izinkan Demonstran Bakar Alquran di Idul Adha 1444 Hijriyah

Sedangkan jemaah haji gelombang kedua yang mendarat di Jeddah, termasuk 13 kloter kuota tambahan yang mendarat di Madinah, akan pulang melalui Bandara AMAA Madinah.

Untuk pemulangan jemaah haji dilakukan setelah para jemaah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji.

Jemaah yang akan pulang pada 4 Juli 2023, diimbau melakukan nafar awal. Nafar awal adalah jemaah yang mengambil pilihan untuk keluar dari Mina pada 12 Zulhijah sebelum terbenamnya matahari.

“Bagi jemaah yang akan tetap menginap sampai 13 Zulhijah, disebut Nafar Tsani,” jelasnya.

Sedangkan proses mabit di Mina dan lontar jumrah selesai 30 Juni yang selanjutnya melakukan tawaf ifadhah. Thawaf Ifadhah adalah rukun haji yang wajib dilaksanakan oleh seseorang yang sedang menunaikan ibadah haji. ***

Editor: Irfansyah Pasaribu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah