Terkutuk, Negara Swedia Izinkan Demonstran Bakar Alquran di Idul Adha 1444 Hijriyah

- 29 Juni 2023, 19:58 WIB
Kelompok masyarakat yang membakar bendera Negara Swedia sebagai aksi balasan tragedi pembakaran kitab suci Alquran
Kelompok masyarakat yang membakar bendera Negara Swedia sebagai aksi balasan tragedi pembakaran kitab suci Alquran /Marawatalk/Reuters/


MARAWATALK--Negara Turki mengutuk keras Swedia karena melegalkan pembakaran Alquran saat umat Islam merayakan Idul Adha 1444 Hijriyah pada kegiatan aksi unjuk rasa pada Rabu, 28 Juni 2023 yang diikuti oleh sekitar 200 orang.

Kritikan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Hakan Fidan sebagaimana dilansir Pikiran Rakyat.Com

Menurutnya, polisi Swedia dikabarkan membiarkan aksi pimpinan Rasmus Paludan yang ditentang banyak umat Islam itu meskipun aksi berlangsung damai.

Penanggung jawab demonstrasi mengambil tindakan, merobek halaman dari kitab suci Islam. Dia juga menyeka sepatunya dengan lembaran kitab suci dan membakar beberapa sisinya juga. Sepotong bacon juga dimasukkan ke dalamnya.

Baca Juga: WALHI Terkait PETI di Pasbar, Wengki: Mudah Jika Aparat Mau

"Swedia diketahui mengizinkan pembakaran, yang dikatakan diklasifikasikan sebagai sikap demonstrasi karena penolakan Turki untuk bergabung dengan NATO, aliansi pertahanan yang dibentuk oleh negara-negara Eropa dan Amerika Utara, bersama dengan Swedia," ungkapnya.

Dilaporkan bahwa Ankara belum menerima aksesi Swedia. Demonstrasi kekerasan terjadi di depan sebuah masjid di Stockholm, ibu kota Swedia. Menurut The Guardian, protes tersebut dapat memperumit masalah.

Sehubungan dengan pertemuan dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Turki Erdogan mengomentari kemajuan Swedia dalam bergabung dengan NATO, yang tidak cukup. Demonstrasi juga datang dari dalam Swedia.

Baca Juga: Terlantar di Muzdalifah, Jemaah Haji Lemas Hingga Kekurangan Air dan Makanan

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan demonstrasi pembakaran Alquran tidak pantas jika digolongkan sebagai kebebasan berekspresi.

"Saya mengutuk demonstrasi tak bermoral Swedia terhadap kitab suci kami pada hari pertama Idul Adha yang diberkahi, membiarkan demonstrasi anti-Muslim atas nama kebebasan berekspresi tidak dapat diterima," kata Fidan.

Dikabarkan, polisi Swedia saat ini sedang menyelidiki tindakan tersebut karena dianggap sebagai pelanggaran larangan kebakaran musiman Swedia. Demonstran juga dituduh melakukan penghasutan, percobaan pembunuhan, ada yang ditangkap karena membawa batu.

Baca Juga: Mahasiswa Politeknik di Sumbar Korban TPPO, Magang ke Jepang Malah Jadi Buruh

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah