Tetap Waspada! Ini Hasil Pantauan 5 Gunung Api di Indonesia Berstatus Siaga Berlaku 1 Juni 2024

- 1 Juni 2024, 08:26 WIB
Kolase foto hasil dokumentasi relawan PMI dari berbagai daerah sekitar gunung Marapi yang kembali meletus siang ini, Kamis 30 Mei 2024, sekitar pukul 01.05 WIBB
Kolase foto hasil dokumentasi relawan PMI dari berbagai daerah sekitar gunung Marapi yang kembali meletus siang ini, Kamis 30 Mei 2024, sekitar pukul 01.05 WIBB /Marawatalk/istimewa/

 

MARAWATALK - Aktivitas magma di sejumlah gunung api di Indonesia masih harus menjadi perhatian khusus baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat sekitar gunung sesuai risiko dampak yang ditimbulkan berdasarkan peta rekomendasi Kawasan Rawan Bencana (KRB) yang diterbitkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Termonitor dari laman Magma Indonesia, pada Sabtu 1 Juni 2024, setidaknya 5 gunung api aktif masih menunjukkan aktivitas vulkanik yang tinggi hingga membutuhkan kesiapsiagaan tinggi atas peristiwa letusan dan dampak ikutan yang menyertainya.

Salah satunya adalah Gunung Marapi di Sumatera Barat, yang sudah menimbulkan seratusan lebih korban jiwa serta luka-luka serta ribuan warga terpaksa mengungsi sejak letusan yang terjadi pada 3 Desember 2023 dan masih berlangsung hingga saat ini.

Aktivitas vulkanik gunung Marapi juga telah memicu banjir lahar dingin serta banjir bandang di sejumlah daerah hulu sungainya berada di kaki gunung api yang saat ini teraktif di pulau Sumatera itu.

Nah gaes..meskipun bencana tersebut sangat menakutkan dampaknya namun bagi manusia beriman dan berakal tentu memiliki kiat dan upaya mitigasi yang bisa diterapkan mulai dari diri sendiri hingga lingkungan sekitar agar selamat dari suatu peristiwa kebencanaan.

Salah satunya adalah dengan mengenali jenis bencana itu sendiri dan selalu memperbaharui informasi terkait potensi kebencanaan suatu objek seperti gunung api, perbukitan dan aliran sungai dengan debit air yang cukup besar.

Berikut akan diulas tentang situasi terkini gunung api di Indonesia berdasarkan hasil pengamatan petugas pos pemantauan gunung api!.

Baca Juga: MARAPI Meletus Lagi Kamis Siang, Ikuti Rekomendasi PVMBG Agar Anda Selamat!

Kondisi Terkini 5 Gunung Api Berstatus Siaga Hari Ini

  • Gunung Marapi di Agam, Sumatera Barat

Kondisi visual letusan gunung marapi yang terpantau dari Kota Bukittinggi oleh salah seorang relawan PMI setempat
Kondisi visual letusan gunung marapi yang terpantau dari Kota Bukittinggi oleh salah seorang relawan PMI setempat

Baca Juga: INFO TERKINI Gunung Marapi Meletus Lagi Siang Ini, Kolom Abu Teramati Jelas dari Berbagai Daerah Sekitar

Gunung api tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 150-200 meter dari puncak. Cuaca hujan, angin lemah ke arah timur laut.

PENGAMATAN KEGEMPAAN
3 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 1.6-3 mm, dan lama gempa 21-171 detik.
7 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 1-31.6 mm, S-P 1.1-2.4 detik dan lama gempa 13-35 detik.
1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 1-1.5 mm, dominan 1 mm.

KLIMATOLOGI
Cuaca hujan, angin lemah ke arah timur laut. Suhu udara sekitar 20.6-20.9°C. Kelembaban 91.4-91.5%. Tekanan udara 681.8-683.4 mmHg. Intensitas curah hujan 1.51 mm per hari.

REKOMENDASI

  1. Masyarakat di sekitar G. Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) G. Marapi.
  2. Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
  3. Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh
  4. Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
  5. Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan G. Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G. Marapi.
  6. Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi G. Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia yang dapat diunduh dari Play Store, website Badan Geologi (https://geologi.esdm.go.id), website PVMBG (https://vsi.esdm.go.id), atau media sosial PVMBG (https://linktr.ee/PVMBG).

Baca Juga: BANJIR LAHAR DINGIN Mentan Kirim Tim Tinjau Lahan Terdampak Erupsi Marapi di Sumbar, 3.144,13 Hektare Rusak

  • Gunung Semeru di Malang, Jawa Timur

Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang Jawa Timur sejak erupsi hebat pada Desember 2021 hingga Kamis 20 Mei 2024 masih mengalami erupsi.
Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang Jawa Timur sejak erupsi hebat pada Desember 2021 hingga Kamis 20 Mei 2024 masih mengalami erupsi.

Baca Juga: GUNUNG SEMERU Erupsi Beberapa Kali, Warga Waspada Perluasan Awan Panas dan Lahar, Hindari Sungai Ini!

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah ke arah selatan.

PENGAMATAN KEGEMPAAN
11 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 60-136 detik.
1 kali gempa Guguran dengan amplitudo 2 mm dan lama gempa 37 detik.
7 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 5-6 mm, dan lama gempa 30-81 detik.
1 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 5 mm, S-P 2 detik dan lama gempa 30 detik.
3 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 5-15 mm, S-P 14-56 detik dan lama gempa 30-186 detik.

KLIMATOLOGI
Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah ke arah selatan. Suhu udara sekitar 20-21°C.

REKOMENDASI

  1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
  2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
  3. Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
  • Gunung Merapi di Magelang, Jawa Tengah

Gunung Merapi Alami 16 Kali Guguran Lava Pijar Hari Ini, Mengarah Ke Kali Bebeng Jarak Luncur 1600 Meter
Gunung Merapi Alami 16 Kali Guguran Lava Pijar Hari Ini, Mengarah Ke Kali Bebeng Jarak Luncur 1600 Meter magma.esdm.go.id

sesarBaca Juga: INFO MITIGASI Heboh Sesar Sumatera Aktif, Ini Hal Wajib Diketahui saat Terjadi Gempabumi

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah barat. Teramati 2 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1000 meter.

PENGAMATAN KEGEMPAAN
7 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-8 mm dan lama gempa 61.5-149.5 detik.
5 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 4-14 mm, S-P 0.3-0.5 detik dan lama gempa 7.1-8.7 detik.
2 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 25-80 mm, dan lama gempa 9.9-18.4 detik.
2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 3-8 mm, S-P 6.88-24.92 detik dan lama gempa 75.7-83.1 detik.

KLIMATOLOGI
Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah barat. Suhu udara sekitar 15.5-19°C. Kelembaban 60-99%. Tekanan udara 838.9-918.6 mmHg. Intensitas curah hujan 9 mm per hari.

REKOMENDASI

  1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
  2. Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
  3. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
  4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
  5. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
  6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
  • Gunung Ili Lewotolok di Lembata, Nusa Tenggara Timur

Gunung Ili Lewotolok saat mengalami erupsi atau meletus.
Gunung Ili Lewotolok saat mengalami erupsi atau meletus. Oke Tebo


Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 200-500 meter dari puncak. Cuaca cerah, angin lemah ke arah barat.

PENGAMATAN KEGEMPAAN
95 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 8.4-22.2 mm, dan lama gempa 46-176 detik.
1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 3.9-7.8 mm, dominan 3.9 mm.

KLIMATOLOGI
Cuaca cerah, angin lemah ke arah barat. Suhu udara sekitar 24-25°C.

REKOMENDASI

  1. Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.
  2. Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 3 km pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, dan mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian, selatan dan tenggara puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.
  3. Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Amakaka agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral barat sejauh 3 km pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, serta mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian barat puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.
  4. Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar G. Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
  5. Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
  6. Masyarakat dapat memantau perkembangan aktifitas G. Ili Lewotolok melalui aplikasi/website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id) dan media sosial PVMBG (facebook, Twitter, dan instagram pvmbg_)
  7. Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyrakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax) dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
  8. Pemerintah Daerah/BPBD Kabupaten Lembata agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Ili Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
  9. Tingkat aktifitas G. Ili Lewotolok dievaluasi kembali secara berkala maupun jika terjadi perubahan aktifitas yang signifikan. Tingkat aktifitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan
  • Gunung Awu di Sangihe, Sulawesi Utara

Penampakan Gunung Awu di Sangihe
Penampakan Gunung Awu di Sangihe

Baca Juga: SIAGA BENCANA Gunung Awu di Sangihe Sulawesi Utara Siaga, Ini Rekomendasi Lengkap PVMBG Perlu Diketahui


Gunung api tertutup Kabut 0-II hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca mendung hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah barat.

PENGAMATAN KEGEMPAAN
3 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 3-10 mm, dan lama gempa 6-14 detik.
4 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 3-23 mm, S-P 0.5-3 detik dan lama gempa 9-21 detik.
7 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 3-10 mm, S-P 11-17 detik dan lama gempa 51-125 detik.

KLIMATOLOGI
Cuaca mendung hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara sekitar 23-26°C. Kelembaban 70-80%. Intensitas curah hujan 8.7 mm per hari.

REKOMENDASI

  1. Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 5 kilometer dari kawah puncak G. Awu.
  2. Masyarakat di sekitar G. Awu diharap tetap tenang, tidak terpancing isu-isu mengenai aktivitas G. Awu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat harap mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe.
  3. Masyarakat maupun Pemerintah Daerah dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi G. Awu setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diakses melalui website https://magma.esdm.go.id atau melalui aplikasi android MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play.

Demikian pantauan situasi terkini 5 gunung Api berstatus siaga di Indonesia. Situasi dan kondisi terkini masing-masing gunung api bisa saja berubah drastis seiring aktivitas vulkanik yang terjadi hingga sikap kewaspadaan dan kesiapsiagaan sangat dibutuhkan agar kita selamat.

Salah satunya adalah dengan senantiasa mengikuti arahan dari pihak berwenang baik sebelum terjadi, saat terjadi dan setelah terjadinya letusan atau erupsi.***

Dapatkan info dan berita terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com dan Ikuti Whatsapp Channel Marawatalk Padang, sumber informasi Rakyat Minangkabau

Editor: Rully Firmansyah

Sumber: Magma Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah