Pasutri Gunung Pauh Ucap Syukur Usai Bupati Pesisir Selatan Bersedia Rehabilitasi Rumah Tinggal Mereka

- 2 Juli 2024, 22:38 WIB
Rudi Hartono (39) dan Betri Sopiana (30), menghabiskan waktu 2 jam dengan kedaraan roda empat.  Keluarga ini tinggal sebuah rumah yang tak bisa disebut rumah di Kampung Gunung Pauh, Nagari Amping Parak Timur, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan.
Rudi Hartono (39) dan Betri Sopiana (30), menghabiskan waktu 2 jam dengan kedaraan roda empat. Keluarga ini tinggal sebuah rumah yang tak bisa disebut rumah di Kampung Gunung Pauh, Nagari Amping Parak Timur, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan. /Marawatalk/istimewa/


MARAWATALK - Cahaya matahari menyengat. Panas menggelegar di ubun-ubun. Keringat mengalir di sela rerambut. Saat bersamaan, azan panggilan salat Zuhur pun berkumandang. Dari Painan, Bupati Rusma Yul Anwar, bersama rombongan mengunjungi Rumah kediaman Rudi Hartono (39) dan Betri Sopiana (30), menghabiskan waktu 2 jam dengan kedaraan roda empat.

Keluarga ini tinggal sebuah rumah yang tak bisa disebut rumah di Kampung Gunung Pauh, Nagari Amping Parak Timur, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan.

Saat rombongan tiba, Bupati melihat pasutri ini duduk termenung di depan rumahnya yang reyot beratap seng yang sudah bocor. Rumah itu berdinding papan yang sudah lapuk berlantai tikar sudah usang.

Bersama dua orang anaknya, Rudi tinggal di sini, di rumah berukuran sekitar 4X6 meter per segi. Kita tak bisa bayangkan, apa yang terjadi saat hujan lebat dan angin kecang. Rudi tidur bersasak dengan istri dan dua anaknya dalam rumah yang bocor ini.

Kepada Bupati, Rudi mengaku, acapkali ia tak bisa tidur saat hujan datang, sebab, rumnya sudah bocor dan dinding rumah yang sudah lapuk dimakan usia. Ia pun 'batanggang' dan berusaha tidur sembari duduk.

Jangan bayangkan, tempat tinggal keluarga ini, rumahnya memeng berpintu dan pintunya sudah lapuk dimakan anai-anai. Untuk penyangga pintu itu terpaksa lah Rudi memakai terpal seadanya.

"Pintu yang sudah lapuk itu ditempel pakai terpal, pak, kini, saya sangat senang rumah saya dikunjungi pak bupati, semoga rumah saya cepat dapat bantuan," terang Rudi kepada Bupati, didamping istri dan anaknya dengan mata berkaca-kaca.

Di kala malam hembusan angin begitu dingin sampai ketulang dan nyamuk mengiang-ngiang. Bukan itu saja, di kala hujan sepasan, ular dan kalopu terus memanjat rumah ini.

"Alhamdulillah, keluarga saya belum pernah digigit atau dipantak binatang itu," jelas Rudi. Ia tak tahu sebabnya. Menurutnya, saat hujan reda, biasanya binatang berbisa itu merayap ke sana ke mari, berkeliaran.

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah