Profesor Studi Konflik dan Kemanusiaan di Universitas Hamad Bin Khalifa di Qatar Foundation, Sultan Barakat, mengemukakan bahwa pembunuhan anggota keluarga Haniyeh mungkin telah direncanakan secara spesifik untuk menghalangi kemungkinan perundingan mengenai gencatan senjata.
Menurut Barakat, tentara Israel kemungkinan akan melakukan identifikasi terhadap anggota keluarga langsung Ismail Haniyeh, termasuk anak dan cucunya.
"Kita sudah lihat, selama sepuluh hari terakhir ini, gelombang moral berbalik melawan Netanyahu dan koalisinya di seluruh dunia," katanya.
Barakat menekankan bahwa untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata, perlu dibangun tingkat kepercayaan minimal antara kedua belah pihak. Dia juga menyoroti bahwa setiap kepercayaan yang mungkin ada sebelumnya akan hancur setelah serangan terhadap keluarga elit Palestina tersebut.***
Dapatkan info SUMBAR HARI INI dan berita terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com, sumber informasi Rakyat Minangkabau.