LEBARAN IDULFITRI Gaza Diserang Israel Penjajah, Tujuh Kerabat Elit Hamas Tewas

- 11 April 2024, 22:01 WIB
Penyerangan Israel Penjajah ke tanah Palestina
Penyerangan Israel Penjajah ke tanah Palestina /reuters/

MARAWATALK- Sebanyak tujuh orang anggota keluarga elite Hamas Ismail Haniyeh, tewas akibat serangan brutal Israel Penjajah di kamp pengungsi Gaza, Palestina, ditengah suasana perayaan Idulfitri Rabu 10 April 2024.

Ketujuh kerabat dekat Haniyeh tewas tersebut diantaranya tiga anak dan empat cucunya. Ketiga anaknya yaitu Hazem, Amir, dan Mohammad. Sementaranya, empat cucunya, Mona, Amal, Khaled, dan Razan.

Baca Juga: GAZA HARI INI Kabar Baik! Bantuan Kemanusiaan dari Indonesia Berhasil Diterjunkan di Wilayah Udara Palestina

Hal itu dirasakan tidak hanya oleh Haniyeh, penderitaan juga dirasakan ribuan rakyat Palestina di Gaza saat momentum perayaan Idul Fitri di kamp pengungsi.

"Di Gaza, umat Islam Palestina merayakan hari raya Idul Fitri sambil menanggung kekerasan dan kelaparan yang terus berlanjut akibat perang Israel," laporan dari Al Jazeera.

Baca Juga: GAZA HARI INI Empat Front Pembela Palestina Kirim 'Neraka' bagi Penjajah Israel, Alasan AS Setuju Stop Perang?

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, menegaskan bahwa Iran tidak akan terus berperan sebagai pengamat pasif dalam konflik tersebut. Dalam menghadapi eskalasi kekerasan yang semakin meningkat, Iran berencana untuk memberikan peringatan kepada Israel dan Amerika Serikat.

Kepala Hubungan Politik dan Internasional Hamas, Basim Naim, menyoroti upaya maksimal yang dilakukan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk menghambat peluang mencapai kesepakatan gencatan senjata. Pernyataan tersebut muncul setelah tujuh anggota elit Hamas, termasuk Ismail Haniyeh, tewas dalam serangan oleh tentara Israel.

Baca Juga: GAZA HARI INI Hizbullah Terus Menggempur Bikin Penjajah Israel seperti dalam Neraka di Perbatasan Lebanon

Netanyahu Gunakan Taktik Ekstrem

Naim mengungkapkan bahwa Netanyahu merasa tertekan oleh tekanan yang datang dari Amerika Serikat, komunitas internasional, dan masyarakat Israel. Oleh karena itu, Netanyahu terdorong untuk menggunakan taktik yang lebih ekstrem dalam menangani pemimpin-pemimpin Palestina.

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x