MARAWATALK - Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk keras serangan militer rezim Zionis di penyeberangan Rafah di Gaza Selatan. Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa 7 Mei 2024, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanaani mengatakan serangan Israel, yang dilancarkan terlepas dari semua peringatan internasional dan tentangan sengit dari dunia.
“Langkah rezim (Israel) ini diambil untuk membuat upaya internasional dalam penghentian perang dan mengakhiri genosida di Gaza menjadi sia-sia dan dengan tujuan semata-mata untuk melayani kepentingan individu dan kolektif Zionis,” katanya.
Dikutip dari Kantor Berita Iran Tasnim, menggambarkan penghentian segera dan tanpa syarat terhadap perang melawan warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat sebagai kunci pemulihan ketenangan dan keamanan di wilayah tersebut, Kanaani mendesak semua aktor internasional harus menekan rezim Zionis.
Iran Tuding Amerika Serikat Turut Bertanggung Jawab
Rezim Israel dan sponsor utamanya, yaitu pemerintah AS, jelas bertanggung jawab atas kejahatan dan pertumpahan darah di Rafah dan harus bertanggung jawab atas kekejaman tersebut, tambah juru bicara Iran.
“Republik Islam Iran sekali lagi menyerukan kepada lembaga hukum dan peradilan internasional untuk mempercepat penuntutan pejabat rezim apartheid Zionis atas kejahatan anti-manusia dan membawa mereka ke pengadilan,” kata Kanaani.
Komentarnya muncul setelah pasukan Israel menguasai penyeberangan perbatasan Rafah di Gaza, memutus jalur penting untuk bantuan kemanusiaan dan tempat perlindungan potensial bagi warga sipil dari serangan bangunan.