Network
MARAWATALK - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, djbawah komando Bupati Rusma Yul Anwar terus intens melakukan berbagai upaya dalam rangka percepatan pemulihan pascabencana yang terjadi.
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Kominfo Pesisir Selatan, Wendi, saat dihubungi via telepon seluler pada Sabtu 16 Maret 2024, terkait tindak lanjut penanganan kebencanaan di daerah itu.
"Terkait ternak, dan unggas yang mati termasuk juga lahan pertanian yang siap panen yang rusak telah disampaikan oleh Bupati Rusma Yul Anwar ke Menko PMK agar pemerintah pusat berkenan untuk membantu para pemiliknya," kata Wendi.
Dari catatan pemerintah kabupaten setempat, ulasnya, setidaknya terdapat 444 ekor ternak besar seperti sapi, kambing yang mati, termasuk juga ribuan unggas, kemudian seluas 6.892 hektare lahan pertanian siap panen juga rusak.
"Mewujudkan proses ganti rugi saat ini tim terkait sedang melakukan pendataan tervalidasi terhadap petani, peternak, pembudidaya ikan, serta nelayan yang usahanya terdampak," ungkapnya.
Selain itu sebutnya, terkait 489 rumah yang rusak berat, dengan rincian, paling banyak di Sutera sebanyak 127 unit, Linggo Sari Baganti sebanyak 115 unit, Koto XI Tarusan 86 unit, dan Lengayang 83 unit.
Kemudian di IV Jurai 49 unit dan Batang Kapas 20 unit, serta kecamatan lain 8 unit, maka Bupati Rusma juga telah mengusulkan proposal kepada Kementerian PUPR/BNPB agar dibantu program berbentuk RTLH, Pembangunan Rumah Susun, atau bantuan uang ganti kerugian.
Seterusnya terkait kerusakan infrastruktur yang menyebabkan 13 unit jembatan rusak maka Bupati Rusma melalui perangkat daerah terkait akan membangun 8 unit jembatan baru, dan jembatan yang rusak kecil akan diperbaiki secara bertahap.
