MARAWATALK- Negara Swedia termakan tuduhan penjajah Israel bahwa sejumlah staf UNRWA terlibat serangan kelompok Hamas Pelastina pada 7 Oktober tahun lalu.
Sehingga, Swedia memutuskan untuk menangguhkan dukungan keuangan untuk pengungsi Palestina dan meminta dewan PBB mengusut hal tersebut.
"Hingga penyelidikan yang dilakukan PBB selesai, kami tidak akan memberikan kontribusi finansial apa pun," ungkap sekretaris pers Badan Kerja Sama Pembangunan Internasional Swedia (SIDA) Johan Tjerneng, dilansir dari Antara, Kamis 1 Februari 2024.
Johan mengatakan, saat ini pihaknya akan menyalurkan dana senilai 31 juta krona atau setara Rp47,1 miliar melalui palang merah dan program pangan dunia, ditengah menunggu penyelidikan yang dilakulan PBB selesai.
"Ini adalah keputusan yang tepat mengingat informasi sangat serius yang terungkap dalam beberapa hari terakhir," terang Menteri Kerja Sama Pembangunan Internasional Johan Forssell.
Sementara, juru bicara kebijakan luar negeri oposisi Partai Kiri Hakan Svenneling memperingatkan hal terpenting untuk tidak menghukum sejumlah organisasi atau rakyat Palestina yang dibantu Swedia. Hal tersebut mengingat dugaan kesalahan yang dituduhkan hanya dilakukan oleh oknum.
PBB Minta Tanggungjawab Anggota Atas Tuduhan Penjajah Israel