MARAWATALK- Kepanikan negara Amerika Serikat (AS) atas sederetan kegagalan sekutunya, penjajah Israel, dalam memerangi perlawanan sengit dari sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam dan kelompok pejuang dari Brigade Al Quds semakin terlihat jelas di mata dunia.
Kekuatan negara adi kuasa yang menjadi 'tuan terbesarnya' penjajah Israel, sedang dipertaruhkan oleh kebodohan Netanyahu yang sedang membawa Israel ke jurang kehancuran, dengan melakukan aksi genosida di gaza yang telah membunuh ribuan perempuan dan anak-anak serta warga sipil lainnya hingga hari ini.
Dikutip dari sumber Middle East Eye (MEE), pada Sabtu 30 Desember 2023, kepanikan yang terbaru adalah ketika Kementerian Luar Negeri AS menyetujui kesepakatan penjualan senapan M-107 dan peralatan terkait ke penjajah Israel seharga $147,5 juta.
Seperti diketahui, senjata M107 dengan peluru kaliber 155mm adalah proyektil berdaya ledak tinggi yang digunakan oleh banyak negara. Kementerian Luar Negeri meyakinkan Kongres akan kebutuhan mendesak untuk segera menjual senjata tersebut ke Israel.
Selain harus menghadapi ketangguhan pejuang pro pembebasan Palestina, penjajah Israel bersama sekutunya juga sedang dihadapkan pada risiko resesi di negaranya yang memantik aksi protes dari warga mereka sendiri.
Tak sampai disitu, sebagaimana dikutip dari sumber Qudsnen, Menteri Luar Negeri Israel mengatakan permohonan Afrika Selatan kepada Mahkamah Internasional untuk mengadili Israel atas kejahatan yang dilakukan di Gaza adalah “pencemaran nama baik” yang “tidak memiliki dasar faktual dan yudisial serta merupakan eksploitasi terhadap pengadilan yang tercela dan murahan”.
Baca Juga: GAZA HARI INI Menyesal Bantai 86 Warga Gaza di Kamp, Penjajah Israel: Kami tidak akan Minta Maaf
Penjajah Israel Gunakan Stadion Bola Sebagai Pusat Tawanan, Asosiasi Sepak Bola Palestina Protes ke FIFA