"Harapan kita, simulasi ini dapat menggambarkan wujud Pemilu yang aman dan damai. Kita nanti akan melihat bagaimana pengamanan di TPS, pengamanan kotak suara serta menghadapi aksi unjuk rasa berujung anarkis," jelas Kapolres.
Kampanye dimulai 28 November 2023
Sementara, Ketua KPU Pasaman Barat Alfi Syahrin mengatakan dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu indikator suksesnya Pemilu dengan keamanan yang tinggi, damai dan kondusif di Pasaman Barat.
Baca Juga: Pasaman Barat Disoroti Pemprov Sumbar Lantaran Stunting dan Kemiskinan Ekstrim
Saat ini ungkap dia, tahapan yang sedang dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan salah satunya yaitu tahapan pencalonan, daftar calon sementara serta (DCS) pencermatan daftar calon tetap (DCT), berkas administrasi dokumen.
"DCT ini dimulai 4 Oktober sampai 18 Oktober 2023. Setelah itu rekapitulasi, 3 November ditetapkan serta 4 November 2023 kita umumkan DCT," kata dia.
"Selanjutnya masa kampanye 28 November sampai 10 Februari 2024 dan tahapan lainnya," lanjut dia menjelaskan.
Baca Juga: Raih 182 dari 192 Suara, Indonesia Kembali Terpilih Jadi Dewan HAM PBB
Di tempat yang sama, Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi pihak Polri yang telah menyelenggarakan Simulasi Sispamkota itu.
Dia berharap, semua pihak terkait bekerjasama dan berperan aktif dalam upaya mewujudkan pelaksanaan Pemilu yang baik, damai dan kondusif.