Angka Stunting di Indonesia Masih Tinggi, Pernikahan Dini Jadi Salah Satu Penyebab

- 18 Juli 2022, 14:46 WIB
 Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo
Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo /

RANAH PADANG - Angka stunting di Indonesia masih tercatat tinggi hingga saat ini. Ada beberapa fakto yang menyebabkan hal tersebut.

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat, salah sat penyebabnya adalah masih banyaknya angka pernikahan dini di Indonesia.

Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo angka stunting di Indonesia per Mei 2022 berada di angka 24,4 persen, masih di atas angka standar yang ditetapkan WHO yakni di bawah 20 persen.

Hasto mengatakan bahwa meski sumber pangan sangat melimpah di Indonesia, faktor lain seperti lingkungan menjadi penyebab tingginya angka stunting.

Baca Juga: Ratusan Pos TNI di Daerah 3T Belum Traliri Listrik dan Internet, Bagaimana Berkomunikasi?

Dia menggarisbawahi faktor lingkungan yang masih belum cukup baik di Indonesia termasuk kondisi rumah hingga sanitasi.

Konsumsi air bersih juga menjadi faktor yang sangat penting.

“Kita punya lingkungan yang belum 100 persen bagus,” ujar Hasto dalam KLARIFIKASI bersama Forum Pimred pada 18 Juli 2022.

“Sebagai contoh rumah yang kumuh, berdesak-desakan, kurang ventilasi, sehingga TBC-nya bisa tinggi. Anak yang terkena TBC, meski pun makanan melimpah, tetapi mudah batuk, pilek, nafsu makan kurang, berat badan nggak naik-naik,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Halbert Caniago


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah