Belasan Ribu Warga Terdampak Erupsi Marapi di Agam Terima Bantuan Beras CPP, DKPP: Mayoritas Petani

4 April 2024, 21:31 WIB
Gubernur Sumbar saat menyalurkan bantuan CPP secara simbolis /Marawatalk/Ist

MARAWATALK- Belasan ribu jiwa korban terdampak erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam menerima bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP). Bantuan ini disalurkan pemerintah untuk mengantisipasi timbulnya kerawanan pangan bagi masyarakat sekitar Marapi yang terdampak erupsi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Agam, Rosva Deswira menyebut, erupsi Gunung Marapi berdampak pada sekitar 17.735 jiwa yang terangkum dalam 5.092 kepala keluarga (KK) di Agam. Para korban yang mayoritas berprofesi sebagai petani itu tersebar di dua kecamatan, Sungaipua dan Canduang.

Baca Juga: Status Level Siaga Marapi Berakhir, Pemkab Agam Ambil Sikap Tetap Dirikan Posko Tanggap Darurat

"Bencana erupsi yang berlarut-larut, bahkan tak kunjung berhenti hingga kini mengakibatkan terhambatnya aktivitas warga sekitar Marapi. Sehingga untuk mencegah timbulnya kerawanan pangan, pemerintah menyalurkan bantuan beras CPP," kata Rosva, Kamis 4 April 2024

Korban terdampak erupsi Marapi di Kabupaten Agam lanjutnya, menerima bantuan beras CPP sebanyak 79,8 ton. Bantuan pangan ini berasal dari Pemprov Sumbar melalui Dinas Pangan Sumbar.

Baca Juga: SUMBAR HARI INI Optimalkan Layanan Kesehatan Warga Terdampak Marapi, Puskesmas dan Pustu di Agam Dibuka 24 Jam

Bantuan tersebut telah disalurkan sebelum memasuki puasa Ramadhan 1445 Hijriah dan telah tuntas didistribusikan ke masyarakat terdampak erupsi saat ini. Ia berharap, bantuan itu dapat meringankan beban keluarga penerima manfaat (KPM) sehingga lebih ikhlas menghadapi cobaan erupsi.

"Saat ini Marapi masih berstatus siaga atau level III. Kita minta masyarakat sekitarnya tetap waspada dengan mengikuti rekomendasi pihak terkait. Harapan kita, tentu bencana ini secepatnya berakhir," sebut Rosva.

Baca Juga: BANJIR SUMBAR Akses Jalinsum Terganggu, Bupati Rusma Tinjau Pembersihan Pohon Tumbang Oleh TRC-PB BPBD Pessel

Diketahui, Gunung Marapi mengalami erupsi semenjak 3 Desember 2023 lalu. Sejak 9 Januari 2024 statusnya naik dari level waspada menjadi siaga. Rabu (3/4) kemarin, Marapi kembali meletus dan menghembuskan abu vulkanik setinggi mencapai 1,5 kilometer dari puncak kawah.

Erupsi Terjadi Berdurasi 46 detik

Petugas Pengamat Gunung Api (PGA), Ahmad Rifandi melaporkan, erupsi terjadi pukul 09.30 dan terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 milimeter dan durasi 46 detik.

Mengingat Marapi masih berstatus siaga, maka rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengosongkan area di radius 4,5 kilometer dari puncak kawah bagi masyarakat masih berlanjut. Begitu juga dengan batasan aktivitas masyarakat di luar ruangan, menggunakan masker dan pelindung diri lainnya.

Baca Juga: BANJIR SUMBAR 113 Sekolah Terendam Banjir di Pesisir Selatan, Disdikbud Usulkan Dana Perbaikan Rp20,8 Miliar

Masyarakat juga diimbau waspada potensi lahar dingin, tidak menyebar dan mudah percaya informasi hoax. Pemkab Agam, Tanahdatar serta Pemko Padangpanjang dan Bukittinggi diminta selalu berkoordinasi dengan PVMBG untuk mendapatkan informasi terkait perkembangan Marapi.***

 

Dapatkan info SUMBAR HARI INI dan berita terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com, sumber informasi Rakyat Minangkabau.

Editor: Rully Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler