MARAWATALK--Ruang rawat inap 'Safa Marwa' di Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina Panti, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman, diresmikan pemakaiannya, Kamis (6/7/2023).
Peresmian bangunan mewah berlantai dua itu ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Pasaman, Benny Utama.
Baca Juga: Jamin Kesehatan Warganya, Pemkab Pasaman Anggarkan Rp47 Miliar Dana APBD
Hadir dalam peresmian, Pembina Yarsi Sumatera Barat, Buya Mad'ud Abidin, Kepala OPD Pemkab Pasaman, Anggota DPRD Pasaman, Pimpinan Cabang Bank Nagari Tapus, Direktur RS Ibnu Sina Panti beserta dokter dan pengurus.
Ketua Pembina Yarsi Sumatera Barat, Prof. Dr. Yaswirman, MA menyebutkan, bahwa RS Ibnu Sina Panti merupakan RS Yarsi yang ke enam di wilayah Sumatera Barat dan menjadi RS Ibnu Sina satu-satunya yang didirikan di kecamatan.
Baca Juga: Perdana di Sumbar, Kota Pariaman Miliki Komisi Perlindungan Anak Daerah
"Yarsi Sumbar, sudah membangun enam rumah sakit," katanya.
Pertama, kata dia, di Kota Padang, kemudian di Bukittinggi, Payakumbuh, Padang Panjang. Lalu di Simpangampek, Kabupaten Pasaman Barat serta RSI Ibnu Sina Panti di Kabupaten Pasaman.
Dikisahkan Yaswirman, RS Islam Ibnu Sina Panti didirikan sejak 10 Oktober 1978, dengan status sebagai Balai Kesehatan.
Baca Juga: Penuhi Ketersediaan Darah, PMI Pasaman Perkuat Kepengurusan Kecamatan
Baru di tahun 2017 lalu, status rumah sakit itu ditingkatkan menjadi Rumah Sakit. Pada tahun ini, kata dia, pihaknya menargetkan RSI Ibnu Sina Panti menjadi Rumah Sakit Type B.
"Itu dikarenakan, daya tampung atau ketersediaan tempat tidur rawat inap di rumah sakit ini sudah diatas 50 tempat tidur," ujarnya.
Adapun gedung baru rawat inap Safa Marwa yang diresmikan Bupati Pasaman, saat ini terdiri dari dua lantai dengan 9 ruang rawat inap, termasuk dua ruangan VIP dilantai dasar.
Baca Juga: Hanya Pasangan Sah, Hari Ciuman Internasional Diperingati Hari Ini
Bupati Pasaman, Benny Utama mengatakan, bahwa Program Pasaman Sehat merupakan Skala Prioritas dalam pembangunan Kabupaten Pasaman. Dan apa yang dilaksanakan Yarsi Sumatera Barat di Panti saat ini, kata dia, sudah mendukung program prioritas Kabupaten Pasaman.
"Masyarakat Pasaman cukup membawa KTP atau KK saja saat berobat. Pemkab Pasaman juga terus berupaya mendatangkan dokter spesialis. Khusus program berobat gratis, kita sudah siapkan anggaran melalui APBD Pasaman sebesar Rp47 Milyar per tahun," ungkap Bupati.***