Sejumlah Wilayah di Pasaman Barat Diguyur Hujan Deras dan Angin Kencang

10 Juni 2023, 22:09 WIB
Hujan deras yang disertai angin kencang /Istimewa /

MARAWATALK - Sejumlah wilayah di Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar, diguyur hujan deras disertai angin kencang. Hujan dengan intensitas tinggi ini terjadi pada Sabtu Malam (10/6).

Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat, Rida Warsa mengatakan sejumlah kecamatan di Pasaman Barat diguyur hujan deras dan disertai angin angin kencang.

“Ada lima kecamatan yang diguyur hujan deras dan disertai angin kencang, berdasarkan info relawan dari lokasinya masing-masing,” katanya, Sabtu (10/6) di Simpang Empat.

Baca Juga: Jalan Tani Rusak Parah, Petani di Pasaman Sebut Sering Suarakan Tapi Tak Ditanggapi

Ia menerangkan, lima kecamatan itu yakni Kecamatan Pasaman, Kecamatan Kinali, Kecamatan Talamau, Kecamatan Gunung Tuleh dan Kecamatan Luhak Nan Duo.

“Hujan deras dan angin kencang ini terjadi sejak sore tadi,” terangnya.

Baca Juga: Pemuda Muaro Kiawai Hilir Pertanyakan Kehadiran Perusahaan Pemecah Batu

Akibat itu, di Kecamatan Talamau, sebagian rumah di Kejorongan Benteng yang berada di sepanjang aliran Batang Kulah terendam air dengan ketinggian sekitar 30 centimeter.

“Kemungkinan, air batang kulah ini melimpah, sehingga masuk kerumah warga, sekarang sudah mulai surut. Untuk korban jiwa tidak ada,” terangnya.

Baca Juga: Jelang Penerimaan Didik Baru 2023, Disdik Pasaman Barat: Jangan Ada Pungutan

Lain hal di Kecamatan Luhak Nan Duo, tepatnya di Nagari Giri Maju, selain diguyur hujan deras dan angin kencang juga diiringi kilat dan petir. Kemudian daerah itu juga terjadi pemadaman listrik.

Hingga saat ini lanjut Rida Warsa, hujan deras masih mengguyur disejumlah wilayah.

Baca Juga: Silek Tradisi Minangkabau, Kearifan Lokal Warisan Kemegahan Adat Nusantara

Untuk itu ia meminta warga yang berada di sepanjang aliran sungai, bukit, pegunungan agar meningkatkan kewaspadaan sedini mungkin.

“Bagi warga yang melakukan aktivitas atau hendak melakukan perjalanan ke daerah rawan longsor untuk berhati-hati atau menunda terlebih dahulu sampai kondisi normal,” pintanya. ***

Editor: Irfansyah Pasaribu

Tags

Terkini

Terpopuler