Oleh: Rully Firmansyah
MARAWATALK--Setiap peradaban masyarakat adat nusantara hampir dipastikan memiliki seni beladiri yang lahir dan terbentuk dari kemampuan manusia dalam bertahan hidup sesuai lingkungan dan tantangan alam.
Tak jarang, sebuah aliran seni beladiri mendasarkan gerak langkahnya menyerupai hewan dan semuanya berujung pada penyatuan diri sejati dengan alam semesta melalui keyakinan beragama hingga menumbuhkan kekuatan dan karakter luhur oleh para pelaku seni tersebut.
Masyarakat adat nusantara memiliki sebuah aliran seni beladiri yang sudah ditetapkan sebagai warisan dunia tak benda oleh UNESCO.
Baca Juga: Ini dia Megatren Pariwisata 2023 Yang Pengaruhi Perilaku Wisatawan Global
Salah satunya adalah Silek Minangkabau atau (bahasa Indonesia: Silat Minangkabau), sebuah seni beladiri yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi oleh masyarakat adat suku Minangkabau di Provinsi Sumatera Barat.
Masyarakat Minangkabau memiliki tabiat suka merantau sejak dulunya, hal ini menjadikan beladiri silat merupakan bekal yang wajib dimiliki oleh mereka yang ingin mengadu nasib keluar daerah.
Diceritakan dalam berbagai legenda suku Minangkabau, beladiri Silek tersebut diciptakan pertamakalinya oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan Tanah Datar tepatnya di kaki Gunung Marapi pada abad ke-11.
Baca Juga: Film Onde Mande, Trailer Dukungan Menparekraf Sarat Nuansa Minangkabau