Network
MARAWATALK- Juru bicara Angkatan Bersenjata Houthi Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree Qasim Saree, kembali menyampaikan perkembangan agresi militernya dalam melawan penjajah Israel dan Sekutunya. Dalam sebuah Unggahan vidio melalui akun Telegram resmi Houthi pada Sabtu 27 April 2024 ia mengklaim telah menghancurkan Pesawat Militer tak ber awak milik Amerika jenis MQ-9.
"Kemarin, pasukan pertahanan udara Angkatan Bersenjata Yaman juga telah menembak jatuh sebuah kendaraan udara tak berawak MQ9 Amerika di wilayah udara Kegubernuran Saada, ketika kendaraan tersebut sedang menjalankan misi permusuhan dan menjadi sasaran dengan rudal yang sesuai,"ungkapnya.
Dalam sebuah Vidio yang diunggah dilihatkan sebuah drone yang terpantau satelit pengamanan tengah terbang pada malam hari, tak lama kemudian sebuah rudal diluncurkan menuju target sasaran dan mengakibatkan ledakan saat megenai target.
Lebih lanjut vidio tersebut juga melihatkan puing-puing pesawat yang berhasil di tembak jatuh pasukan pertahanan udara Angkatan Bersenjata Yaman yang diduga drone Militer MQ-9 Milik Amerika.
Diketahui Drone Militer MQ-9 Reaper milik Amerika merupakan Pesawat tak berawak dikenal sebagai drone paling mematikan yang menggantikan drone pendahulunya MQ-1 predator pada tahun 2018. Drone ini menjadi andalan angkatan bersenjata Amerika dalam menjalan kan misi angkatan bersenjatanya di medan pertempuran karena drone ini di bekali sejumlah rudal dan juga untuk mendukung pasukan darat.
Drone ini dikenal mematikan karena memiliki teknologi yang canggih, dengan dibekali mesin turbo prop engine 950 hours power yang memungkinkan MQ-9 mampu memiliki kecepatan terbang hingga 400 km/jam dan mencapai ketinggian 15.200 meter.
Kapal Milik Inggris Juga Berhasil Diserang
Sebelumnya, Brigadir Jenderal Yahya Saree, juga mengklaim bahwa angkatan bersenjata Houthi Yaman juga berhasil menyerang kapal milik inggris.
"Angkatan laut Angkatan Bersenjata Yaman menargetkan kapal minyak Inggris (Andromeda Star) di Laut Merah dengan sejumlah rudal angkatan laut yang sesuai, dan kapal tersebut langsung terkena serangan,"paparnya.
