"Dalam perkembangannya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Anugerah Pantai terus berupaya mengembangkan konsep wisata pantai, meskipun sempat mengalami kemunduran kala pandemi COVID-19 melanda," ungkapnya.
Menurutnya, Nagari atau Desa Wisata PalMurah dinilai memiliki sejumlah potensi kepariwisataan baik yang sedang dikelola oleh Pokdarwis Anugerah Pantai maupun masyarakat setempat dan jika dikolaborasikan secara baik tentu akan menjadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi.
Sebut saja, lanjut Wandi, setidaknya ada tiga titik destinasi wisata pantai, musik tradisional yang disajikan secara live, ragam kuliner, homestay, lokasi pemancingan.
Ada cerita rakyat Kuburan Dagang dan Kuburan Datang di Nagari Wisata PalMurah
Baca Juga: Berlibur ke Sumbar, ini 6 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Suku Minangkabau
Tak hanya tentang bentang alam nan indah, potensi nagari atau desa adat wisata PamMurah masih diperkaya dengan penguatan nilai kesejarahan masyarakat lokal, yakni Sejarah Desa Abrasi serta cerita rakyat tentang Kuburan Dagang dan Kuburan Datang yang juga akan menjadi pengalaman tersendiri bagi pelancong yang ingin menikmati wisata sejarah sambil menikmati suasana sunset yang indah.
"Desa Wisata PalMurah merupakan Gabungan dari dua kampung, yakni Kampung Pasar Lama dan Kampung Muara Air Haji, didominasi kawasan pantai lengkap dengan aneka ragam kuliner khas masyarakat adat pesisir di Minangkabau," sebut Wandi.
Menurut Wandi, masing-masing kawasan destinasi memiliki keunggulan yang berbeda yaitu Pantai Kito yang menawarkan suasana yang dikelola masyarakat yang memiliki keunggulan suasana sunset, permainan anak-anak, musik dan bangunan Cafe serba klasik serta pondok-pondok sederhana yang menawarkan konsep kesederhanaan yang menenangkan.
Baca Juga: Kelezatan Kuliner Minangkabau: Eksplorasi Makanan Tradisional yang Memikat
Berikutnya adalah Pantai Sakato yang memiliki keunikan bentang alam lautan dengan pemandangan khas kehijauan pohon kelapa serta rumah pohon sebagai fasilitas pendukung lengkap dengan lokasi perkemahan, spot memancing di tepi pantai.
"Disini kita juga akan menyaksikan kawasan sisa abrasi pantai yang melanda kawasan permukiman dan yang tak kalah menariknya adalah Kuliner Gulai Kepala Ikan Segar yang menjadi unggulan masyarakat adat setempat," tutupnya.