Network
MARAWATALK - Siapa yang tidak kenal dengan objek wisata Ngalau Indah di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, salah satu destinasi wisata yang menyajikan pemandangang bentang alam perbukitan batu cadas dengan gua besar berjalan setapak yang melewati formasi batu kapur dan pemandangan pedesaan khas alam Minangkabau.
Santer dikabarkan, ternyata objek wisata yang terletak sekitar 4 kilometer dari pusat Kota Payakumbuh atau 31 km dari Kota Bukittinggi kondisinya tak lagi terawat baik. Kondisi tentu menjadi perhatian banyak pihak khususnya warga setempat yang sangat membanggakan destinasi wisata yang satu ini sebagai ikon Kota Payakumbuh.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Payakumbuh, Nofriwandi, pad belum lama ini, menjelaskan kondisi tidak terawatnya lokasi objek wisata Ngalau Indah dikarenakan adanya sengketa tanah kaum pemilik tanah ulayat di kawasan Ngalau Indah. Dimana salah satu pihak yang bersengketa menutup akses jalan menuju objek wisata tersebut.
“Dengan kondisi tersebut, sejak awal tahun 2024, Disparpora tidak bisa lagi melakukan kerjasama pengelolaan objek wisata Ngalau Indah dengan pemilik lahan, dan kami menarik semua petugas kebersihan dan pemeliharaan”, ungkap Nofriwandi.
Permasalahan Masih Ditangani KAN Koto Nan Ampek, Pemkot Payakumbuh Tarik Diri
Menurutnya, permasalahan tanah kaum pemilik kawasan Ngalau Indah sedang dalam proses peradilan adat di KAN Koto Nan Ampek sehingga pihaknya memutuskan untuk sementara tidak melanjutkan kerjasama pengelolaan kawasan wisata Ngalau Indah.
“Untuk sementara waktu, kita Pemko Payakumbuh menghentikan perawatan lokasi objek wisata dan menutup kawasan Wisata Ngalau Indah sampai persoalaan internal kaum pemilik tanah selesai”, sebutnya.
Ia menambahkan, Pemko Payakumbuh sangat berharap persoalan internal tersebut bisa segera diselesaikan, dan objek wisata Ngalau Indah bisa kembali dikunjungi. Karena Ngalau Indah merupakan salah satu ikon wisata Kota Payakumbuh.***
