MARAWATALK - Sebanyak 18 tim beradu cepat di Festival Budaya Nagari Sasak Selaju Sampan di Aliran Sungai Batang Kapa, Kenagarian Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Seorang tokoh masyarakat setempat Marta Gunawan mengatakan Festival Budaya Nagari Sasak Selaju Sampan ini perdana dilaksanakan. Acara ini digelar hanya dalam satu hari pada Minggu 3 Desember 2023.
Dia mengatakan kegiatan Festival Budaya Nagari Sasak Selaju Sampan sangat meriah karena selain ada perlombaan selaju sampan, juga ada hiburan lainnya seperti orgen tunggal, ronggiang, gandang lasuang dan festival kuliner.
Menurut dia kegiatan itu dilaksanakan untuk mengenalkan Kecamatan Sasak Ranah Pasisie ke daerah luar karena memiliki pantai yang langsung berhubungan dengan Samudera Hindia.
"Kegiatan ini bernilai penting dalam rangka melestarikan seni dan budaya yang kembali dibudayakan di tengah masyarakat Kecamatan Sasak Ranah Pasisie kedepannya," ujar dia.
Akan menjadi festival tahunan
Sedangkan sumber dana untuk menyelenggarakan acara itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari (APBN) Pemerintah Nagari Sasak serta dibantu dari sumbangan masyarakat.
"Acara ini perdana dilaksanakan dan dibuka secara resmi oleh Bupati Pasaman Barat, meski sebelumnya telah pernah dilaksanakan. Namun ini rencananya akan dilaksanakan setiap tahunnya dan akan menjadi festival tahunan," ungkap dia.
Kemudian dia menambahkan selaju sampan adalah warisan olahraga tradisional masyarakat yang sejak dahulu ada di Sumatera Barat.
"Festival ini adalah salah satu cara pemerintah nagari yang ada di Kecamatan Sasak Ranah Pasisie mengundang wisatawan, baik lokal maupun mancanegara," jelas Marta Gunawan yang tampil menjadi juara dalam festival selaju sampan itu.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Pasaman Barat Endra Yama Putra berharap kepada warga Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, terutama generasi muda untuk senantiasa melestarikan nilai-nilai seni dan budaya sesuai dengan kearifan lokal yang berkembang.
"Tadi para peserta berlomba dengan sportif, karena kemenangan bukanlah segala-galanya. Namun yang terpenting itu adalah melalui lomba ini kita menjaga nilai-nilai budaya dan silaturahim," harap putra Nagari Sasak itu.***
Dapatkan info menarik dan terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com, sumber informasi Rakyat Minangkabau.