PILPRES 2024 Isu Paslon 01 dan 03 Berkoalisi Mencuat, Memerangi Kecurangan atau Membela Ego Oligarki?

- 13 Januari 2024, 23:25 WIB
Tangkapan layar debat capres sesi ketiga pada Pilpres 2024
Tangkapan layar debat capres sesi ketiga pada Pilpres 2024 /Marawatalk/IST/

 

MARAWATALK- Mencuat isu pasangan calon presiden nomor urut 01 dan 03 akan berkoalisi di Pilpres 2024. Mananggapi hal itu, Kapten Timnas AMIN, Syaugi tidak menapik kemungkinan antara kubu 01 dan 03 ada kesepahaman dalam upaya memerangi kecurangan Pemilu.

"Kita kesepahaman dalam melawan kecurangan itulah, pasti untuk semua. Kita kan, pengen pemilu jujur dan adil. Kalau jujur dan adil, baru bisa damai dan riang. Jadi jujur dan adil dulu, jujur dan adil, baru damai, baru riang, kan, begitu," ucapnya di Markas Pemenangan Timnas AMIN, Sabtu 13 Januari 2024 dikutip dari pikiran-rakyat.com

Sementara, Syaugi enggan membuat pernyataan lebih jauh tentang kemungkinan akan terjadi koalisi pada kubu pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. "Oh, ya enggak tahu nanti, kita kan enggak tahu nanti," ucapnya.

Baca Juga: PILPRES 2024 Pengancam Anies Baswedan Ditangkap, Polri Himbau Warga Jangan Terprovokasi

Sementara, Co-Captain Timnas AMIN, Jumhur Hidayat berpandangan pemerintah yang berkuasa berpotensi melakukan kecurangan dalam pemilu karena menguasai seluruh aparatur pemerintahan. Ia menyinggung kontestasi Pemilu 2024 diikuti oleh Paslon yang dekat di lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pak Jokowi, punya anak namanya Gibran, punya menteri namanya Prabowo, ikut Pilpres. Itu penguasa semua," ucapnya.

Oleh karena itu, kata dia, sangat memungkinkan jika ada kekhawatiran dari pihak luar pemilu tidak berjalan adil.

"Tapi kan juga dikatakan oleh kapten, yang jelas kita dalam satu visi soal itu, soal kekhawatiran yang dibicarakan. tetapi bentuk konkret, tindakannya kita akan lihat langkahnya, saya enggak usah omongin lah kita juga masih melihat soal itu," ujarnya.

Baca Juga: PILPRES 2024 Grace Natalie Sebut Anies Baswedan Gunakan Cara Kotor Serang Prabowo di Debat Capres

Hasil Perhitungan 12 Lembaga Survey, Prabowo Gibran Masih Unggul

Image gemoy yang telah menempel pada Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto tampaknya perlahan memudar terlebih pasca debat perdana Capres.
Image gemoy yang telah menempel pada Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto tampaknya perlahan memudar terlebih pasca debat perdana Capres. Instagram

Baca Juga: PILPRES 2024 Jurkam Timnas AMIN di Sumbar Respon Pernyataan Haikal Hassan Ungkit Jasa Politik Prabowo ke Anies

Sementara itu, berdasarkan hasil perhitungan 12 lembaga survei selama Januari 2024, 8 lembaga survei menempatkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden dengan elektabilitas tertinggi.

Sementara 3 lembaga survei, yakni Indonesia Data Insight Survei, Indonesia Politics Expert (IPE) dan Survei Galidata menempatkan Ganjar - Mahfud sebagai paslon yang punya keunggulan dari sisi elektabilitas.

Adapun khusus LSI pada Januari ini merilis hasil sigi yang memotret elektabilitas di Jawa Timur. Hasilnya, di Jawa Timur, pasangan Prabowo-Gibran menjadi calon dengan elektabilitas tertinggi.

Baca Juga: PILPRES 2024 Sentuh Elektabilitas 50,3 Persen, Prabowo Gibran Dapat 'Berkah' Limpahan Suara Pasca Debat Ketiga

Kemudian, berdasarkan survei IPO, yang merupakan satu-satunya lembaga survei dengan periode penarikan datanya dekat dengan jadwal debat ketiga, menunjukkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul di posisi pertama.

Kemudian paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menempel di posisi kedua, mengungguli paslon nomor 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Hasil survei IPO menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran 42,3 persen, Anies-Muhaimin (AMIN) 34,5 persen, dan Ganjar-Mahfud 21,5 persen.***Muhammad Fadillah

Dapatkan info PILPRES 2024 dan berita terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com, Sumber Informasi Rakyat Minangkabau.

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah