PILPRES 2024 Sentuh Elektabilitas 50,3 Persen, Prabowo Gibran Dapat 'Berkah' Limpahan Suara Pasca Debat Ketiga

- 11 Januari 2024, 08:33 WIB
Tangkapan layar debat capres sesi ketiga pada Pilpres 2024
Tangkapan layar debat capres sesi ketiga pada Pilpres 2024 /Marawatalk/IST/

 

MARAWATALK-Dinilai sebagai buah kesabaran dan kematangan menahan bullyan, pasangan capres cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mendapatkan limpahan suara tambahan pasca pelaksanaan debat calon presiden (capres) sesi ketiga yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu 7 Januari 2024

Dirilis oleh lembaga Survey Jakarta Resource Center (JRC), kenaikan elektabilitas tersebut dipicu adanya pergeseran minat dari kalangan nasionalis yang cenderung lebih memilih pasangan nomor urut 2 karena trauma politik polarisasi pada Pilpres sebelumnya.

Direktur Eksekutif Survey Jakarta Resource Center (JRC), Alfian, menyebutkan kebanyakan pemilih nasionalis moderat memberikan dukungan mereka pada paslon dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu. Hal ini terjadi pasca debat ketiga, mengalahkan elektabilitas Ganjar-Mahfud yang merupakan pasangan calon (paslon) dari partai nasionalis.

Baca Juga: PILPRES 2024 Dikeroyok Saat Debat Sesi 3, Prabowo Sindir Manusia Bermuka Tebal, pada Anies?

"Sebagian besar pemilih dari segmen nasionalis cenderung memilih pasangan Prabowo-Gibran, terbukti dari tingginya elektabilitas yang mencapai 50,3 persen, jauh di atas Ganjar-Mahfud," sebut Alfian.

Menurut Alfian, pasangan Ganjar-Mahfud hanya mendapatkan ceruk pemilih dari partai pendukungnya yang notabene meruapakan partai nasionalis utama, yaitu Partai Demokorasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sebagai informasi, Ganjar-Mahfud hanya mendapatkan skor total elektabilitas sebesar 18,4 persen dalam survei ini.

Sementara itu, para pemilih yang beraliran Islam modernis yang didukung kalangan tradisional dan nasionalis lainnya lebih condong pada paslon capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Keberpihakan pemilih nasionalis moderat pada Prabowo-Gibran, ulas Alfian, terjadi karena mempertimbangkan kemenangan yang besar dari pasangan tersebut.

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x