Terungkap! Ini Rekonstruksi Oknum Kepsek Pembunuh Siswa di Nias Selatan, Awalnya Pukul Korban di Depan Kelas

- 24 April 2024, 21:38 WIB
Reka ulang adegan atau rekonstruksi kasus dugaan penganiayaan siswa SMK Siduaori yang menyebabkan korban meninggal dunia pada peristiwa yang terjadi Sabtu 16 Maret 2024.
Reka ulang adegan atau rekonstruksi kasus dugaan penganiayaan siswa SMK Siduaori yang menyebabkan korban meninggal dunia pada peristiwa yang terjadi Sabtu 16 Maret 2024. /Marawatalk/Humas Polri/

Tak hanya itu, pada pelaksanaan reka ulang juga mendapat pengamanan dari petugas yang juga disaksikan oleh orang tua korban untuk melihat langsung adegan per adegan yang diperagakan diduga pelaku SZ.

Freddy Siagian menerangkan, kegiatan rekonstruksi yang berlangsung selama 90 menit tersebut ada 17 adegan yang diperagakan dalam kasus penganiayaan yang diduga menyebabkan seorang siswa sekolah SMK Siduaori meninggal tersebut.

“Rekonstruksi bertujuan untuk memberikan gambaran tentang terjadinya suatu tindak pidana dengan jalan memperagakan kembali perbuatan pelaku terhadap korban. Rekonstruksi juga dapat digunakan untuk menguji persesuaian keterangan para saksi atau diduga pelaku,” ulasnya.

Berdasarkan hasil rekonstruksi, diperlihatkan pelaku SZ yang merupakan kepala sekolah dari korban telah memukul kening korban YN sebanyak lebih dari tiga kali dengan menggunakan sisi luar dari kepalan tangannya.

Dengan alasan memberikan pembinaan karena adanya laporan dari sekcam siduaori bahwa kelima siswa tersebut tidak melaksanakan prakerin dengan baik saat di Kantor Camat Siduaori.

Baca Juga: JUDI ONLINE Bikin Kaya Siapa? Perputaran uangnya Capai Rp 327 triliun, Korbannya Rakyat Kecil

Korban Sempat Dirawat Setelah Mengeluh Sakit Kepala dan Demam Tinggi

Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi Pembunuhan

Baca Juga: Pengungkapan Dugaan Korupsi Dana Bantuan Gempa Mulai Bergulir Di Kejaksaan Negeri Pasaman Sumbar

Sebelumnya, peristiwa tersebut berawal pada hari Sabtu 16 Maret 2024, sekira pukul 09.00 WIB korban bersama dengan 6 siswa lainnya di bariskan oleh Kepala Sekolah (Terlapor) dan korban di pukul dibagian kening korban sebanyak 5 kali.

Kemudian pada pukul 18.00 WIB, saat Ibu korban pulang dari ladang korban mengeluh kepada Ibu korban dan mengatakan bahwa kepala korban sakit. Kemudian ibu korban memberikan obat sakit kepala kepada korban.

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah

Sumber: Humas Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah