Network
MARAWATALK - Anggota Komisi VI DPR RI Mulan Jameela mengingatkan Kementerian Koperasi dan UKM untuk terus mengawal penyelesaian hukum 8 (delapan) koperasi bermasalah yang telah menimbulkan kerugian mencapai Rp26 triliun.
Pasalnya, permasalahan tersebut menyangkut uang masyarakat yang merupakan nasabah Koperasi.
"Apa saja upaya-upaya yang sudah dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan bagaimana proses selanjutnya dan di PKPU?," tanya Mulan dalam Raker Komisi VI dengan Menteri Koperasi dan UKM di Gedung Nusantara I, DPR RI Senayan, Jakarta, Senin, 4 September 2023.
Baca Juga: Mobil Mirage Hilang Kendali, Dua Guru SMP Meninggal Dunia di Pasbar
"Jangan sampai beritanya hilang begitu saja atau memuai. Karena ini menyangkut masyarakat, uang masyarakat, kepentingan masyarakat, di mana nasabahnya adalah masyarakat," harap Mulan menambahkan.
Selain permasalahan delapan koperasi bermasalah, Mulan juga menyinggung tentang maraknya rentenir berkedok koperasi yang meresahkan masyarakat. Dia pun meminta Kemenkop-UKM memberikan perhatian terhadap permasalahan tersebut.
Kemenkop UKM kawal proses hukum
Baca Juga: HET Dinilai Hanya Tertulis di Kertas, Kemendag Diminta Cek Lapangan
"Saya kalau setiap ke dapil, masyarakat sering curhat ke saya, terutama di Kabupaten Garut. Marak banget rentenir berkedok Koperasi Simpan Pinjam, dimana-mana, Pak," ungkap dia.
"Dulu ada Bank Emok, Bank Emok itu kata lain dari rentenir ini. Ini dibungkus dengan kata-kata mereka ini bukan Bank Emok lagi tapi Koperasi, ternyata ya Bank Emok juga, rentenir juga," sambung Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
