Gunung Marapi Turun Status jadi Waspada, PVMBG: Wilayah Bantaran Sungai Ada Potensi Banjir Lahar Dingin

- 1 Juli 2024, 19:41 WIB
Kolase foto hasil dokumentasi relawan PMI dari berbagai daerah sekitar gunung Marapi yang kembali meletus siang ini, Kamis 30 Mei 2024, sekitar pukul 01.05 WIBB
Kolase foto hasil dokumentasi relawan PMI dari berbagai daerah sekitar gunung Marapi yang kembali meletus siang ini, Kamis 30 Mei 2024, sekitar pukul 01.05 WIBB /Marawatalk/istimewa/

 

MARAWATALK - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM RI, menurunkan tingkat aktivitas Gunung Marapi dari Siaga (Level III) menjadi Waspada (Level II) terhitung sejak Senin tanggal 1 Juli 2024.

Keputusan tersebut dituangkan dalam surat resmi Nomor: 895.Lap/GL.03/BGV/2024
tentang Penyampaian penurunan tingkat aktivitas G. Marapi, Sumatera Barat.

Dalam surat tersebut dikatakan, bahwa berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh maka terhitung dari tanggal 1 Juli 2024 pukul 15:00 WIB tingkat aktivitas Marapi diturunkan dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada), dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi/ancaman bahaya terkini.

Sehubungan dengan tingkat aktivitas Marapi pada LEVEL II (WASPADA), PVMBG merekomendasikan poin-poin mitigasi kebencanaan dengan rincian sebagai berikut:

  1. Masyarakat di sekitar G. Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak
    memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat
    aktivitas (Kawah Verbeek) G. Marapi.
  2. Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/bantaran/aliran sungai-sungai yang
    berhulu di puncak G. Marapi agar tetap mewaspadai potensi/ancaman bahaya lahar
    atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
  3. Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker
    penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).
  4. Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak
    menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas
    sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
  5. Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar,
    dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan
    Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan G. Marapi di Jl.
    Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang
    aktivitas G. Marapi.
  6. Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi G. Marapi
    melalui website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id, website PVMBG
    https://vsi.esdm.go.id atau melalui aplikasi/website Magma Indonesia yang dapat
    diunduh di Google Play Store atau melalui website https://magma.esdm.go.id serta
    melalui media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram @pvmbg_).

Dalam surat itu juga ditegaskan, tentang tingkat aktivitas Marapi yang akan dievaluasi kembali secara berkala atau jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan dan tetap
berlaku selama surat/laporan evaluasi berikutnya belum diterbitkan.

Baca Juga: MARAPI Meletus Lagi Terkuat Sepanjang Juni! Berikut Potensi Bahaya Sebuah Gunung Api dan Tips Akrabkan Diri

Ini Hasil Evaluasi PVMBG Terhadap Aktivitas Gunung Marapi

Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) yang diterbitkan pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait Erupsi Gunung Marapi di Agam Sumatera Barat
Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) yang diterbitkan pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait Erupsi Gunung Marapi di Agam Sumatera Barat

Baca Juga: INFO TERKINI Gunung Marapi di Sumbar Terpantau 'Tenang' Sehari Menjelang Idul Adha, Tetap Siaga!

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah

Sumber: PVMBG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah