IN FOKUS Telusur Konflik Lahan di PSN Air Bangis Pasaman Barat: Represi dan Dampak Negatif yang Mengintai

- 28 Juni 2024, 11:35 WIB
Kota Tua Air Bangis (doc Air Bangis dotcom)
Kota Tua Air Bangis (doc Air Bangis dotcom) /

Apa Itu PSN Air Bangis?

PSN Air Bangis adalah singkatan dari Proyek Strategis Nasional Air Bangis, sebuah proyek pengembangan kawasan industri di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Proyek ini mencakup pembangunan kilang minyak dan berbagai fasilitas pendukung lainnya di atas lahan seluas 30.162.000 hektare dengan nilai investasi mencapai Rp150 triliun.

PSN Air Bangis diharapkan dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat, dengan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, proyek ini juga menuai kontroversi karena dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap lingkungan dan budaya lokal.

Berikut beberapa informasi penting tentang PSN Air Bangis:

  • Lokasi: Nagari Aia Bangih, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat
  • Nilai investasi: Rp150 triliun
  • Luas lahan: 30.162.000 hektare
  • Fasilitas: Kilang minyak, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya
  • Manfaat: Diharapkan dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat, dengan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  • Kontroversi: Dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap lingkungan dan budaya lokal.

Akar Konflik

Akar konflik bermula dari klaim sepihak negara atas tanah ulayat masyarakat. Penetapan kawasan PSN seluas 30.162 hektare tumpang tindih dengan lahan garapan dan hutan adat yang telah digarap masyarakat turun-temurun.

Tindakan Represif

Perjuangan masyarakat adat mempertahankan hak-hak mereka tak jarang dibalas dengan tindakan represif. Aparat keamanan dikerahkan untuk membubarkan aksi protes, intimidasi, dan kriminalisasi aktivis dan tokoh masyarakat.

Dampak Negatif

Konflik ini membawa dampak negatif yang luas, termasuk:

  • Kehilangan Mata Pencaharian: Masyarakat kehilangan akses terhadap sumber penghidupan utama, yaitu lahan garapan dan hutan adat.
  • Pelanggaran HAM: Tindakan represif aparat keamanan berpotensi melanggar hak asasi manusia.
  • Kerusakan Lingkungan: Pembangunan proyek dikhawatirkan berdampak buruk terhadap lingkungan, seperti pencemaran dan deforestasi.
  • Ketegangan Sosial: Konflik ini memicu ketegangan sosial di masyarakat dan menghambat perdamaian.

Harus Mencari Solusi Akar Rumput

Menyelesaikan konflik ini membutuhkan pendekatan komprehensif yang melibatkan semua pihak. Dialog yang terbuka dan inklusif dengan masyarakat adat, serta langkah-langkah konkret untuk mengakui dan melindungi hak-hak mereka, menjadi kunci utama.

Berikut beberapa langkah yang dapat diupayakan:

  • Peninjauan Tata Ruang: Melakukan peninjauan tata ruang yang lebih partisipatif dan mempertimbangkan hak-hak masyarakat adat.
  • Dialog dan Mediasi: Membuka ruang dialog dan mediasi yang konstruktif antara pemerintah, masyarakat adat, dan pihak terkait lainnya.
  • Penghormatan HAM: Memastikan aparat keamanan menghormati hak asasi manusia dalam menangani konflik.
  • Penegakan Hukum yang Adil: Menindak tegas pelaku pelanggaran HAM dan memastikan proses hukum yang adil.
  • Pengembangan Alternatif: Mendukung pengembangan mata pencaharian alternatif bagi masyarakat adat yang terdampak proyek.

Ini Faktor Penghambat Progress PSN di Air Bangis Pasaman Barat

Beberapa faktor yang menghambat progress PSN Air Bangis antara lain:

  • Konflik agraria: Masyarakat adat di sekitar lokasi proyek masih memperjuangkan hak-hak mereka atas tanah ulayat.
  • Belum adanya kepastian hukum: Tata ruang dan perizinan yang belum jelas menghambat investasi di kawasan tersebut.
  • Kekhawatiran dampak lingkungan: Ada kekhawatiran bahwa proyek ini akan berdampak negatif terhadap lingkungan, seperti pencemaran dan deforestasi.
  • Status PSN: PSN Air Bangis masih dalam tahap perencanaan.
    Target Mulai Pembangunan: Awalnya ditargetkan dimulai pada tahun 2023, namun hingga saat ini belum ada kepastian.
  • Nilai Investasi: Diperkirakan mencapai Rp150 triliun.

Baca Juga: Terkait Konflik di Air Bangis Pasbar, Komnas HAM: Selesaikan dengan Restoratif Justice

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah

Sumber: Walhi pemprov sumbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah