Jalanan dipenuhi lumpur, sungai penuh dengan kayu. Kolong jembatan Panapa tertutup kayu gelondongan, akar kayu dan sampah.
Alhamdulillah sekitar pukul 10.00 WIB alat berat jenis ekskavator baru datang meskipun kejadian banjir sudah sejak Sabtu malam pukul 21.30 WIB. Alat mulai membersihkan material kayu yang menyumbat jembatan.
Sementara warga mulai membersihkan rumahnya masing-masing dari genangan air dan lumpur.
Baca Juga: Hujan Deras Sebabkan Longsor Timbun Badan Jalan Nasional di Solok Selatan
Hari Pertama Pasca Banjir
Hari pertama pascabanjir jalanan belum bisa ditempuh menggunakan kendaraan karena genangan air dan tumpukan lumpur mencapai betis orang dewasa.
Sejumlah pejabat mulai berdatangan menyapa warga. Melihat dan mengambil dokumentasi.
Dilain pihak warga masih dirundung duka dan dihantui ketakutan banjir susulan datang karena cuaca saat itu masih hujan. Sumbatan kayu di jembatan tak kunjung terbuka.
Hari berikutnya baru ada tambahan alat berat jenis backhoe loader. Beruntung, Dandim 0305/Pasaman Letkol. Inf. Putra Negara turun langsung memimpin anggotanya membantu masyarakat dan mengarahkan alat berat untuk segera membuka sumbatan kayu di jembatan bersama sejumlah anggota Polri dan pihak Nagari Durian Tinggi.
Kemudian juga mengarahkan operator backhoe loader membuka genangan lumpur di sepanjang jalan. Disisi lain, sejumlah pejabat berdatangan mengambil foto dan mendata warga.