Kalimat serupa juga terucap dari warga setempat, Reza Jefrika mengaku, miris juga sedih. Katanya, warga disana kehidupannya masih terisolir akibat infrastruktur yang belum memadai.
“Udah miris dan mau nangis klo jadi orang disana. Klo hujan, aduh merasa terkurung kek penjara jadi orang sana”
“Harga bahan pokok, bikin geleng-geleng. Contoh, beras. Per karung, isi 10 Kg, harganya mencapai Rp200 ribuan,” ungkapnya.
Demikian pula Ajip. Dikatakan, ratusan kepala keluarga di Kejorongan Rotan Getah sangat berharap jembatan segera diperbaiki. Karena sangat dibutuhkan untuk mobilitas orang dan barang.
“Ini fakta bang, ada sekitar 120 KK yang menggantungkan harapannya agar jembatan ini segera diperbaiki”
“Jika kita disuruh hanya mengandalkan gotong royong untuk membangun, lalu untuk apa pemerintah itu dibentuk???,” ucap Ajip. ***
[Rwl]