MARAWATALK - Seorang jenderal Iran mengatakan satu divisi Pasukan Dirgantara IRGC hanya menggunakan 20% kekuatan ofensifnya selama operasi pembalasan terhadap sasaran militer Israel pada 14 April, sementara 240 jet tempur yang disediakan oleh AS dan NATO tersedia untuk melindungi Zionis,Minggu 5 Mei 2024.
Dilansir dari Kantor Berita Iran Tasnim, dalam sebuah wawancara dengan harian Iran 'Iran', Komandan Markas Besar Khatam al-Anbia Mayor Jenderal Gholam Ali Rashid memberikan rincian tentang 'Operasi Janji Sejati' yang dilakukan angkatan bersenjata Iran terhadap sasaran militer Israel bulan lalu.
"Pada dini hari tanggal 14 April, Pasukan Dirgantara IRGC meluncurkan puluhan rudal dan drone terhadap sasaran militer di wilayah pendudukan sebagai pembalasan atas serangan udara rezim Israel pada tanggal 1 April di bagian konsuler kedutaan Iran di Damaskus yang menewaskan tujuh komandan militer Iran dan penasihat,"ungkapnya.
Iran Klaim Hanya Utus Satu Divisi Serang Penjajah Israel
Baca Juga: Ditengah Konflik Dengan Iran, Israel Penjajah Serang Rafah hingga Makan Korban 11 Jiwa
Jenderal Rashid mengatakan hanya satu divisi dari Pasukan Dirgantara Korps Pengawal Revolusi Islam yang ditugaskan untuk melaksanakan operasi tersebut, sementara unit tunggal tersebut hanya menggunakan 20 persen kekuatan ofensifnya dalam operasi tersebut.
"Di sisi lain, AS, NATO, CENTCOM dan rezim Zionis telah menyiapkan 240 jet tempur, sementara berbagai sistem pertahanan udara anti-rudal kapal perang AS di Laut Mediterania dan Laut Merah, serta sistem anti-rudal milik rezim Zionis. sistem rudal, dalam keadaan siaga,"ujarnya.