Kecam Serangan Penjajah Israel, Kemlu RI Tekankan Pada PBB: Jumlah Korban Gaza Meningkat!

- 2 Maret 2024, 20:56 WIB
Ilustrasi serangan penjajah Israel di Gaza. Hal itu membuat Pemerintah Indonesia murka
Ilustrasi serangan penjajah Israel di Gaza. Hal itu membuat Pemerintah Indonesia murka /

MARAWATALK - Sebagai bentuk empati dan komitmen kemanusiaan terhadap penduduk Palestina, Indonesia secara konsisten mendorong Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah konkret dalam menanggapi eskalasi serangan yang dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza.

Sejak dimulainya serangan Israel pada 3 Oktober di Jalur Gaza yang berkelanjutan hingga saat ini, situasi di Palestina semakin memburuk dengan meningkatnya jumlah korban jiwa yang telah mencapai 30.035 jiwa. Tragedi ini telah menarik perhatian global, termasuk dari Indonesia.

Bahkan, PBB sendiri telah mengonfirmasi bahwa serangan Israel di Jalur Gaza telah menyebabkan 85 persen dari populasi di wilayah tersebut, yang mayoritas adalah warga Palestina, terpaksa mengungsi dan kehilangan tempat tinggal mereka.

Baca Juga: KABAR KAMPUS Transformasi WI Solok Selatan jadi Institut Disokong LLDIKTI, Terungkap saat Wisuda ke-10

Atas konteks tersebut, Indonesia tidak dapat sekadar menjadi penonton terhadap penderitaan yang dialami oleh warga Palestina.

Indonesia terus menekan Dewan Keamanan PBB dalam respons terhadap situasi ini sebagai bentuk ungkapan kesedihan terhadap meningkatnya jumlah korban jiwa di antara warga Palestina akibat serangan Israel yang terus berlangsung.

Kemarahan Indonesia semakin memuncak ketika mendengar bahwa Israel melakukan penyerangan secara membabi buta terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, bahkan saat mereka sedang menunggu bantuan kemanusiaan.

Tindakan ini menyebabkan keprihatinan dan kecaman yang mendalam dari pemerintah Indonesia terhadap tindakan yang dianggap melanggar prinsip kemanusiaan dan hukum internasional.

Baca Juga: PEMILU 2024 Ini 40 Nama-nama Caleg DPRD Pasbar Peraih Suara Terbanyak

Marah! Kemlu RI: Masih Belum Cukup?

Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengekspresikan kemarahan mereka melalui akun X, menyoroti pembantaian yang dilakukan oleh Israel yang telah menyebabkan lebih dari 100 warga sipil Palestina tewas saat mereka sedang menunggu bantuan kemanusiaan.

Tidak hanya mengekspresikan kemarahan, Indonesia juga menekan Dewan Keamanan PBB, menyoroti keterlambatan mereka dalam merespons serangan militer yang dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza terhadap warga Palestina.

Desakan ini mencerminkan ketidakpuasan Indonesia terhadap kurangnya tindakan serius dari pihak internasional dalam mengatasi eskalasi kekerasan yang terus berlangsung di wilayah tersebut.

"Apakah tragedi kemanusiaan ini masih belum cukup bagi Dewan Keamanan PBB menyepakati Resolusi mengenai gencatan senjata?” kata Kemlu RI melalui akun X nya.

"Indonesia mendesak negara-negara untuk menghentikan bantuan senjata ke Israel demi keadilan dan kemanusiaan," timpalnya.

Baca Juga: PEMILU 2024 KPU Solok Selatan Catatkan Sejarah dalam Rekapitulasi Penghitungan Suara 

Dikutip dari Antara, dilaporkan bahwa sekitar 115 warga Palestina telah kehilangan nyawa dan 760 lainnya mengalami luka-luka setelah menjadi korban tragedi penembakan dari militer Israel saat sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Kota Gaza, khususnya di wilayah Dowar al-Nablusi, pada Kamis, 2 Maret 2024.

Di sisi lain, pihak Israel membantah klaim tersebut dengan mengatakan bahwa korban jiwa warga Palestina disebabkan oleh keadaan berdesak-desakan, dan mereka mengklaim bahwa tembakan yang mereka lakukan hanya bertujuan sebagai peringatan agar warga Palestina tidak mendekati pos pemeriksaan yang dilalui oleh truk-truk bantuan.***

Dapatkan info dan berita terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com, sumber informasi Rakyat Minangkabau.

Editor: Irfansyah Pasaribu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah