Akui Bangga Hancurkan Gaza, Penjajah Israel: Ancam Pemimpin Hamas

- 23 Februari 2024, 20:31 WIB
Kondisi Gaza pascaserangan penjajah Israel/ akun X @UNRWA
Kondisi Gaza pascaserangan penjajah Israel/ akun X @UNRWA /

MARAWATALK - Tentara penjajah Israel berhasil melancarkan serangan dahsyat di Jalur Gaza, Palestina, yang disambut dengan kebanggaan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan Israel, May Golan. Menurut pandangannya, kehancuran tersebut merupakan bukti keunggulan dan kekuatan militer Zionis penjajah itu.

Golan meyakini bahwa peristiwa tersebut akan menjadi bagian dari narasi sejarah yang akan diceritakan secara turun temurun oleh warga pejajah tersebut, menjadi warisan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

"Saya pribadi bangga dengan keruntuhan Gaza. Setiap bayi, bahkan 80 tahun dari sekarang, akan menceritakan kepada cucu-cucu mereka apa yang dilakukan orang-orang Yahudi," katanya dikutip dari Anadolu pada Jumat, 23 Februari 2024.

Baca Juga: SUMBAR HARI INI PMI Pasaman Barat Siagakan 10 Relawan Pertolongan Pertama Dukung Layanan Call Centre 112

Di momen yang sama, May Golan juga menyampaikan ancaman secara tegas kepada pemimpin Hamas, Yahya Sinwar.

Seiring dengan pandangan umum di negara penjajah itu menganggap Hamas sebagai teroris, Golan menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentoleransi tindakan agresi atau ancaman yang dilancarkan kelompok terhadap Zionis.

"Kami tidak malu dengan mengatakan bahwa kami ingin melihat tentara IDF (tentara Israel) menangkap Sinwar dan terorisnya dengan mata kepala mereka sendiri, dan menyeret mereka melintasi Jalur Gaza dalam perjalanan ke ruang bawah tanah Otoritas Penjara," ujarnya.

Meskipun sebagian negara memandang Hamas sebagai gerakan perlawanan yang berjuang untuk membebaskan Palestina dari pendudukan penjajah Israel.

Secara perspektif, dominan di negara Zionis penjajah menempatkan Hamas sebagai musuh yang harus dihadapi dan diatasi.

"Tidak ada merpati dan tidak ada ranting zaitun, hanya pedang untuk memenggal kepala Sinwar, itulah yang akan dia terima dari kita," kata May Golan.

Baca Juga: PILPRES 2024 Pertanyakan Validitas Sirekap, Mahfud MD: Ndak Karuan Juga!

Malapetaka Ekstrim Warga Palestina

Para pemimpin beberapa lembaga di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi kemanusiaan mengajukan seruan darurat pada pemerintah Israel penjajah untuk segera menyediakan bantuan makanan serta pasokan medis yang mendesak di Jalur Gaza.

"Kami menyerukan agar Israel memenuhi kewajiban hukumnya, berdasarkan hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia internasional,” tutur pernyataan forum koordinasi kemanusiaan tingkat tertinggi dalam sistem PBB, Inter-Agency Standing Committee (IASC).

Mereka menggambarkan situasi di sana sebagai kondisi yang melanda warga sipil dengan malapetaka ekstrim, di mana kebutuhan dasar seperti makanan dan perawatan medis menjadi sangat langka dan kritikal.

"Menyediakan makanan dan pasokan medis serta memfasilitasi operasi bantuan dan kepada para pemimpin dunia untuk mencegah terjadinya bencana yang lebih buruk lagi," katanya lagi.

Baca Juga: KABAR KAMPUS Kerjasama dengan Universitas Fort de Kock, Pemkab Agam Siapkan ASN Lanjut Kuliah

Tingkat Kehancuran Gaza 60 persen, Korban Nyawa 29.410

Berdasarkan data sementara, angka korban akibat serangan Israel di Jalur Gaza sungguh menghancurkan hati. Tercatat setidaknya 29.410 warga Palestina telah kehilangan nyawa mereka dalam serangan tersebut, sementara 70.000 orang lainnya mengalami luka-luka yang serius.

Serangan ini tidak hanya menghancurkan kehidupan manusia, tetapi juga infrastruktur dengan tingkat kehancuran mencapai 60 persen, meninggalkan puing-puing di mana-mana dan meningkatkan penderitaan warga setempat.

Dampak serangan ini sangat tragis, terlihat dari 85 persen penduduk Gaza yang terpaksa mengungsi untuk menyelamatkan diri dari bahaya yang mengintai.

Mereka harus menghadapi situasi yang mencekam, di mana kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan menjadi kenyataan sehari-hari yang menambah derita mereka.

Hal itu merupakan momen untuk mengingatkan akan urgensi perdamaian dan kebutuhan mendesak bantuan kemanusiaan secara menyeluruh guna meringankan penderitaan yang mereka alami.***

Dapatkan info dan berita terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com, sumber informasi Rakyat Minangkabau.

Editor: Irfansyah Pasaribu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah