MARAWATALK - Menjadi salah satu lumbung padi premium di ranah minangkabau, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengalokasikan Rp2,8 miliar pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024 untuk memperbaiki 17 titik jaringan irigasi yang rusak di Nagari Jawi-Jawi, Kabupaten Solok.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansarullah di Solok pada Sabtu 13 Januari 2024. Kata dia, 800 hektare lahan pertanian bergantung pada jaringan irigasi tersebut.
"Kita menerima informasi dari masyarakat bahwa ada 17 titik yang rusak pada jaringan irigasi di Nagari Jawi-Jawi yang menyebabkan pengairan kawasan pertanian terganggu. Hari ini kita meninjau langsung ke lokasi," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi.
Dia menjelaskan sekitar 800 hektare lahan pertanian bergantung pada jaringan irigasi tersebut sehingga perbaikan langsung dilakukan pada tahun 2024.
Lanjut dia, sektor pertanian menjadi salah satu prioritas pembangunan pada 2024, salah satunya fokus pada sektor ini berupa perbaikan jaringan irigasi.
"Jaringan irigasi menjadi kebutuhan mutlak untuk keberhasilan panen petani karena itu menjadi fokus perhatian kita," jelas Mahyeldi.
Baca Juga: KABAR INTERNASIONAL Taiwan Laksanakan Pemilu Serentak Hari ini, Penentu Stabilitas Asia dan Global?
Solok Lumbung Padi Premium di Sumbar
Gubernur mengungkapkan Kabupaten Solok menjadi salah satu lumbung padi premium di Sumbar sehingga perlu perhatian agar bisa terus meningkatkan hasil produksi padi setiap tahun.