MARAWATALK-Selain dimanfaatkan sebagai bahan baku minyak goreng berbahan Crude Palm Oils (CPO) yang merupakan salah satu produk turunan pengolahan minyak kelapa sawit, ternyata periset dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) juga melakukan pengembangan pemanfaatan limbah kelapa sawit untuk diagnosa emboli paru.
Dikutip dari laman BRIN, pada Jumat 12 Januari 2024, diketahui bahwa emboli paru merupakan kondisi dimana terjadi penyumbatan darah di paru-paru yang bisa menyebabkan kematian jaringan.
“Penegakan diagnosa yang tepat sangat penting bagi pasien yang diduga mengalami emboli paru, sehingga dapat dilakukan stratifikasi risiko dan pengobatan yang tepat pada pasien,” tutur Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka, dan Biodosimetri BRIN, Indra Saptiama.
Periset BRIN: Pencitraan Paru Manusia Bisa Menggunakan Nano Aerosol Berbahan Limbah Sawit
Dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi Grant Riset Sawit dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit, di Kawasan Kerja Bersama Tamansari BRIN Bandung, pada Kamis 11 Januari 2024, Indra menjelaskan pencitraan paru sebagai salah satu pencitraan ventilasi menggunakan nano aerosol karbon bertanda 99mTc yang dihasilkan dari generator komersial.
Penggunaan limbah kelapa sawit yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan aerosol karbon subsititusi akan memberi nilai tambah secara komersial.