Terus Memburuk, Gubernur Sumbar Terbitkan SE Mitigasi Penurunan Kualitas Udara sikapi Perubahan Iklim

- 19 Oktober 2023, 10:07 WIB
Ilustrasi kualitas udara di Sumbar
Ilustrasi kualitas udara di Sumbar /

 

MARAWATALK-Gubernur Sumatera Barat, H Mahyeldi Ansharullah, pada akhirnya menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Mitigasi Penurunan Kualitas Udara Ambien, untuk menyikapi kualitas udara di hampir seluruh daerah di provinsi itu menurun karena perubahan iklim akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Dalam SE nomor 660/01/SE/DLH-2023 itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) menyinggung tentang ancaman bencana kekeringan yang dapat memicu kebakaran baik alami ataupun ulah manusia.

Baca Juga: Kabut Asap Menyerang? Ini tips memilih produk Air Purifier sesuai kebutuhan

Dikatakan Mahyeldi, Kebakaran hutan dan lahan didominasi oleh provinsi tetangga seperti Provinsi Riau, Jambi dan Bengkulu, memengaruhi kualitas udara di Sumbar akibat arah angin dan juga terdapat beberapa hotspot di provinsi itu meskipun jumlahnya tidak signifikan

"Dari hasil evaluasi kami terhadap alat pemantauan kualitas udara Air Quality Monitoring System (AQMS) yang dipasang di halaman Kantor Gubernur, kualitas udara berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), mengalami situasi yang fluktuatif antara sedang hingga baik jika turun hujan," sebut Mahyeldi dalam SE tersebut.

Baca Juga: 'Teror' Kabut Asap, Ini Daftar Kualitas Udara 9 Daerah Terdampak di Indonesia versi BMKG

Ini 4 Upaya Mitigasi oleh Pemprov Sumbar

Mahyeldi menjelaskan, meskipun kualitas udara sedang masih dapat diterima pada kesehatan manusia, namun pada kelompok rentan atau sensitif agar mengurangi kegiatan diluar ruangan.

Sehingga diperlukan upaya mitigasi dengan melakukan 4 langkah sebagai berikut:

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah