Network
MARAWATALK - Pasukan pendudukan Israel pagi ini dan tadi malam melanjutkan penahanan massal warga Palestina dalam penggerebekan di wilayah pendudukan dengan penangkapan sedikitnya 70 orang, termasuk dua jurnalis, menurut laporan tersebut. Perkumpulan Tahanan Palestina (PPS) dan berbagai sumber.
Sumber-sumber lokal dan keamanan di kota Hebron, Tepi Barat selatan, tempat sebagian besar penangkapan terkonsentrasi dalam beberapa hari terakhir, mengatakan sedikitnya 28 orang ditahan dalam penggerebekan di rumah mereka di berbagai kota di provinsi tersebut.
Baca Juga: Rasis di AS, Seorang Anak Palestina Terbunuh Ditusuk 26 Kali dan Ibunya Terluka
Lima orang juga ditahan di Kegubernuran Tulkarem, termasuk seorang pria berusia 65 tahun, tiga di Kegubernuran Nablus, tujuh di Kegubernuran Ramallah, termasuk jurnalis Mustafa Khawaja yang ditahan dalam penggerebekan di rumahnya di kota Nilin, sebelah barat Ramallah.
Membunuh warga
Kemudian empat yang lainnya dari Qarawat Bani Hassan, dekat Salfit, 10 tahun di distrik Bethlehem, termasuk jurnalis berusia 36 tahun Muath Amarneh, yang kehilangan matanya akibat peluru tentara Israel saat meliput konfrontasi di Betlehem tiga tahun lalu dan ditahan dalam penggerebekan di rumahnya.
Baca Juga: Duka Palestina Duka Kita Semua, Begini 4 Fakta Kekejaman Israel di Perang Gaza
Rumah mereka di kamp pengungsi Deheisheh, tiga orang di Jericho di mana tentara pagi ini membunuh seorang pemuda Palestina dalam penggerebekan di kamp pengungsi Aqbat Jabr, dan lima orang di Yerusalem Timur yang diduduki, termasuk dua anak di bawah umur, dan lainnya.
PPS mengatakan pasukan pendudukan Israel menahan sekitar 540 warga Palestina dalam penggerebekan di Tepi Barat yang diduduki sejak dimulainya agresi Israel di Gaza pada 7 Oktober.***
Dapatkan informasi menarik dan terupdate lainnya hanya di laman Google News kami, klik padang.pikiran-rakyat.com, sumber informasinya Rakyat Minangkabau.
