Dilatari Konflik di Pasaman Barat, Jejak Harimau Sumatera Kini Berbadan Hukum

- 19 Juli 2023, 14:49 WIB
Penyerahan akta pendirian dan sk menteri Hukum dan Hak asasi Manusia RI Tentang pengesahan pendirian Badan Hukum Yayasan Jejak Harimau Sumatera di Kantor Dr. Beatrix Benni beberapa waktu lalu
Penyerahan akta pendirian dan sk menteri Hukum dan Hak asasi Manusia RI Tentang pengesahan pendirian Badan Hukum Yayasan Jejak Harimau Sumatera di Kantor Dr. Beatrix Benni beberapa waktu lalu /Marawatalk/Yayasan Jejak Harimau Sumatera/

Baca Juga: Harimau Sumatera Belajar Berburu di Pasaman, Mangsa Tujuh Anjing Peliharaan

Respon publik cukup baik. Bahkan, banyak yang menyarankan untuk segera punya badan hukum,"ujar Andri

Menggunakan medium fotografi kata Andri, Yayasan Jejak Harimau Sumatera turut ambil peran menjaga populasi harimau sumatera yang kini kian mengkhawatirkan bahkan diambang kepunahan.

Menurutnya, Fotografi memegang peranan penting sebagai media kampanye karena mampu manyajikan fakta kondisi di lapangan yang lebih menggugah.

Sementara itu, ketua yayasan Jejak Harimau Sumatera, Adi Prima mengatakan butuh peran dan sinergi yang kuat seluruh elemen dalam upaya-upaya penyelematan subspesies terakhir harimau Indonesia yang kian hari tantangannya semakin berat.

Baca Juga: Dicakar Harimau Bukan Dimangsa, Eee... Sapi Warga Pasaman Malah Melahirkan

"Tantangan menjaga subspesies terkahir harimau Indonesia kini kian berat. Untuk itu, Yayasan Jejak Harimau Sumatera hadir. Bagi kami, satwa pemuncak ini tak hanya merupakan satwa yang menempati posisi puncak predator, tapi juga merupakan bagian dari jati diri bangsa ini,"kata Adi Prima.

Adi Prima melanjutkan, tujuan utama Yayasan Jejak Harimau Sumatera tak lain menularkan virus positif pentingnya menjaga, melindungi dan melestarikan habitat Harimau Sumatera untuk keseimbangan ekosistem.

Selain itu kata Adi, pihaknya ingin menjadikan yayasan ini sebagai media pengarusutamaan kampanye dan edukasi tentang pelestarian Harimau Sumatera melalui medium fotografi, videografi dan narasi-narasi yang mampu membangkitkan kesadaran publik.

"Tak cuma itu saja, kami punya mimpi Yayasan Jejak Harimau Sumatera bisa menjadi pusat studi, data dan informasi Harimau Sumatera dan ikut serta memperkuat upaya mitigasi konflik dengan melakukan pendekatan melalui aspek kultural dan aspek ekologis demi terwujudnya harmonisasi kehidupan manusia dan Harimau Sumatra. Semoga,"tutup Adi Prima.(***)

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah