Network
Ranah Padang - Kasus positif Covid-19 di Amerika Serikat semakin menggila. Dalam beberapa hari terakhir, kasus pasien positif terinfeksi Covid-19 mencapai satu juta lebih dalam satu hari. Bahkan pada Senin (3/1/2022), kasus tercatat mencapai 1.082.549 kasus dalam kurun waktu 24 jam
Berdasarkan data Johns Hopkins University (JHU) yang menjadi acuan global, negara tersebut mencatat jumlah kematian sebanyak 1.688 lantaran virus Corona di hari yang sama.
Pihak berwenang AS menyampaikan bahwa lonjakan kasus harian Covid-19 pada awal pekan ini terjadi lantaran sejumlah negara bagian di AS tidak merilis laporan infeksi harian Covid-19 pada malam tahun baru, Jumat (31/12/2021).
Oleh karena hal tersebut, maka jumlah infeksi harian pada 3 Januari kemarin membuat rata-rata kasus Covid-19 di AS naik menjadi 480.273 kasus dengan 1.200 kematian dalam sehari.
Dilaporkan, lonjakan angka harian ini menjadikan total infeksi Covid-19 di AS sejak awal pandemi menjadi 56.189.547 kasus dengan 827.748 kematian.
Untuk diketahui pada Senin kemarin, Kementerian Kesehatan AS juga menegaskan bahwa terdapat sekitar 98 ribu warga yang dirawat di rumah sakit akibat COVID-19. Angka ini naik 32 persen dibandingkan pekan lalu.
Pada awal September lalu, angka rawat inap di AS mendekati angka puncak saat Covid-19 varian Delta. Diketahui saat itu, 103 ribu warga AS dirawat di rumah sakit akibat virus Covid-19.
Tsunami Covid-19 di AS berlangsung ketika penyebaran virus Corona varian Omicron merebak di seluruh dunia. Bahkan kini AS mencatat penyebaran Covid-19 varian Omicron mulai menggeser dominasi varian Delta.
Berdasarkan data terbaru dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), 41 persen dari kasus Covid-19 baru di AS merupakan varian Delta per 25 Desember 2021. Sementara itu, varian Omicron mendominasi kasus Covid-19 baru di AS hingga 58,6 persen.
Sebagai informasi, pemerintah pun terus mendorong masyarakat agar segera mendapat suntikan vaksin Covid-19.
