Ada Ciri Khas Minangkabau, Menparekraf Resmikan Museum Islam Nusantara Lasem Jawa Tengah

- 17 September 2023, 21:24 WIB
Sandiaga Uno saat menghadiri kegiatan "Softopening Museum Islam Nusantara & Pameran UMKM” di Masjid Jami Lasem, Kecamatan Lasem, Rembang, Jawa Tengah, Sabtu 16 September 2023.
Sandiaga Uno saat menghadiri kegiatan "Softopening Museum Islam Nusantara & Pameran UMKM” di Masjid Jami Lasem, Kecamatan Lasem, Rembang, Jawa Tengah, Sabtu 16 September 2023. /Marawatalk/istimewa

 

MARAWATALK-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut akan mengembangkan paket-paket wisata religi berbasis Masjid Nusantara yang memiliki nilai sejarah peradaban agama Islam di Indonesia.

Program itu diusung karena sejalan dengan Indonesia sebagai negara dengan populasi umat muslim terbanyak di dunia, sebutnya disela-sela menghadiri kegiatan "Softopening Museum Islam Nusantara & Pameran UMKM” di Masjid Jami Lasem, Kecamatan Lasem, Rembang, Jawa Tengah, Sabtu 16 September 2023.

Baca Juga: Pulau Mentawai, Surga Peselancar Dunia di Sumbar kini makin mudah dikunjungi

"Kami sedang mengembangkan wisata berbasis masjid. Jadi seluruh masjid nusantara akan kami rangkaikan dalam paket wisata. Dan mulai hari ini di Masjid Jami Lasem dengan Museum Islam Nusantara Lasem yang akan menjadi daya tariknya," kata sebutnya dikutip dari laman infopublik.id, Minggu 17 September 2023.

Ia mengapresiasi pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan Museum Islam Nusantara. Selain sebagai ruang peninggalan sejarah Islam, juga sebagai bukti akulturasi masyarakat di Kecamatan Lasem yang hidup berdampingan secara harmonis. Keberagaman masyarakatnya terdiri dari etnis Jawa, Tionghoa, dan Arab.

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah, Persiapan Lokasi Peringatan Hari Nusantara 2023 di Tidore Dimulai

Atap Museum Islam Nusantara Berciri khas Rumah Gadang Minangkabau

Hal unik dari Museum Islam Nusantara terletak pada bentuk bangunannya yang menyerupai Rumah Gadang khas Sumatera Barat, yang juga diberi sentuhan Rumah Adat Jawa. Uniknya lagi, museum ini dibangun di kawasan Pecinan.

"Jadi itu merupakan hasil akulturasi karena terinspirasi dari tokoh ulama Lasem KH. Ma'shum Lasem yang merupakan keturunan Sultan Minangkabau dan KH. Baedlowi keturunan ningrat Jawa," ujar Sandiaga.

Museum Islam Nusantara sendiri terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama berisi arsip dan benda-benda bersejarah. Di lantai kedua terdapat rangkaian sejarah lengkap dengan figur-figur penting mulai dari Walisongo hingga sosok Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid.

Baca Juga: Latte Tingkir Lor, Bukan Minuman tapi Penganan Gurih Berbahan Coklat dan Tempe

Kemudian di lantai ketiga terdapat ornamen kaligrafi Alquran 30 juz yang dipahat di kayu jati baik secara manual maupun menggunakan mesin.

Selain Masjid Jami Lasem yang menjadi lokasi Museum Islam Nusantara, di Jawa Tengah juga ada Masjid Al Manshur Wonosobo, yang menjadi tempat bermulanya penyebaran ajaran agama Islam di Kabupaten Wonosobo.

Maka banyaknya masjid bersejarah di sepanjang Pulau Jawa menjadi salah satu kekuatan bagi upaya pengembangan wisata religi berbasis masjid bersejarah nusantara.

Turut mendampingi Menparekraf pada kesempatan itu, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf/Baparekraf, Itok Parikesit; Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin; Bupati Rembang, Abdul Hafidz; dan Anggota DPR RI, Muhammad Arwani Thomafi.***

Dapatkan info menarik dan terupdate lainnya hanya di laman Google News kami, klik padang.pikiran-rakyat.com, sumber informasinya Rakyat Minangkabau.

Editor: Rully Firmansyah

Sumber: Info Publik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah