Pihaknya menaksir tingginya jumlah partisipasi pemilih presiden disebabkan jangkauan secara nasional.
"Artinya, ketika masyarakat diluar Solsel seperti dari pulau Jawa sepanjang mengurus pindah memilih dipastikan mendapatkan hak memilih presiden di Solsel. Namun, karena pemilih berasal dari luar Sumbar otomatis hak pilih kabupaten/kota tidak dapat," katanya.
Selain itu pihaknya memperkirakan minimnya partisipasi pemilih di Solsel karena beberapa faktor.
"Seperti curah hujan yang tinggi, ada yang meninggal dunia atau pindah domisili dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya," ujar Elvira Roza, Selasa 27 Februari 2024. ***