AWAS Gunung Ruang di Sulawesi Utara Kembali Meletus Malam Ini, Ini Penjelasan PVMBG!

- 17 April 2024, 23:21 WIB
Gunung Ruang Erupsi di Sulawesi Utara, Ternyata Bukan Satu-satunya Gunung yang Erupsi Hari Ini 17 April 2024!
Gunung Ruang Erupsi di Sulawesi Utara, Ternyata Bukan Satu-satunya Gunung yang Erupsi Hari Ini 17 April 2024! /X.com/@infomitigasi/

 

MARAWATALK - Gunung Ruang yang mengalami erupsi pertama pada Selasa 16 April 2024 malam, dilaporkan kembali meletus dengan mengeluarkan hujan batu dan awan panas serta kilatan petir.

Akibatnya, sebanyak 272 Kepala Keluarga atau 828 jiwa mengungsi. Dengan rincian 45 jiwa berada di Gedung BPU Kecamatan Tagulandang dan sebanyak 783 jiwa berada di rumah kerabat dan saudara di daratan Pulau Tagulandang. Lokasi pengungsian berada di Gereja GMIST Nazareth Bahoi, Balai Latihan Kerja Bahoi, GOR Tagulandang, Balai Pertemuan Umum (BPU) di Kecamatan Tagulandang.

Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) diketahui langusung menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai tanggal 16 April 2024 hingga 29 April 2024 dan pihak BPBD melakukan Kaji cepat dan memutuskan untuk mengevakuasi dan penyiapan sarana evakuasi di Kecamatan Tagulandang.

Pemerintah daerah telah mempersiapkan personel di lapangan terdiri dari BPBD, perangkat Kecamatan Tagulandang, perangkat Kampung, Kelurahan, SatPol PP, Damkar dan Dinkes dengan total sebanyak 30 personel.

Basarnas Manado juga sudah tiba di Tagulandang dengan KM. BIMASENA dengan kekuatan personil 20 (ABK 15, Rescuer 5). Kasi ops Basarnas Manado, Jendry Paendong mengatakan malam ini gunung ruang mengeluarkan api dan lahar yang turun dari puncak gunung.

Baca Juga: SESAR SUMATERA Bikin Penasaran? Ini Sejarah Kelahiran Sesar Raksasa yang Memanjang di Pulau Sumatera

Erupsi Cukup Dahsyat, Ini Penjelasan PVMBG Atas Meletusnya Gunung Ruang

Erupsi Gunung Ruang malam ini, Rabu 17 April 2024 yang terekam PVMBG.
Erupsi Gunung Ruang malam ini, Rabu 17 April 2024 yang terekam PVMBG.

Baca Juga: SIAGA BENCANA Gunung Awu di Sangihe Sulawesi Utara Siaga, Ini Rekomendasi Lengkap PVMBG Perlu Diketahui

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, menerbitkan penjelasan dan sejumlah rekomendasi tentang erupsi Gunung Ruang di Suawesi Utara.

Berdasarkan Pengamatan visual, periode 1-17 April 2024 pada umumnya cuaca cerah hingga hujan. Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Suhu udara sekitar 26-32°C. Angin lemah hingga sedang ke arah selatan dan barat.

Pada 16 April 2024 pukul 13.37 WITA teramati erupsi dengan intensitas lemah, warna asap putih tebal. Erupsi eksplosif terjadi pada tanggal 16 April 2024 pukul 21.45 WITA dengan estimasi tinggi kolom erupsi mencapai 2.000 m dari puncak.

Kemudian erupsi kembali terjadi pada tanggal 17 April 2024 pukul 01.08 WITA dengan ketinggian kolom erupsi diperkirakan mencapai 2.500 m dan disertai suara gemuruh serta dentuman.

Erupsi kembali terjadi pada 17 April 2024 pukul 05.05 WITA dengan ketinggian kolom erupsi diperkirakan 1.800 m dari puncak. Tanggal 17 April 2024 pukul 18.00 WITA terjadi erupsi dengan ketinggian mencapai 2.500 m dari puncak, dan kemudian pukul 20.15 WITA kembali terjadi erupsi eksplosif dengan tinggi kolom erupsi teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan tinggi sekitar 3.000 m di atas puncak yang disertai suara gemuruh dan gempa terasa di Pos PGA Ruang.

Baca Juga: INFO MITIGASI Heboh Sesar Sumatera Aktif, Ini Hal Wajib Diketahui saat Terjadi Gempabumi

Gunung Ruang Alami Aktvitas Kegempaan hingga 1.439 Kali Periode 1 April hingga 17 April 2024

Peta Rekomendasi Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara yang diterbitkan pihak PVMBG
Peta Rekomendasi Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara yang diterbitkan pihak PVMBG

Baca Juga: INFO MITIGASI Terjadi Tanpa Pemberitahuan Awal, Ini Saran FPRB Sumbar Terkait Banjir Lahar Dingin Agam

Pada periode 1-17 April 2024, kegempaan yang tercatat sebanyak 1.439 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 569 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 6 kali gempa Tektonik Lokal, dan 167 kali gempa Tektonik Jauh.

Gempa Terasa tercatat 4 kali dengan skala I MMI. Jumlah kegempaan terutama gempa Vulkanik Dalam yang terjadi pada periode 1-17 April 2024 menunjukkan kenaikan yang signifikan dibandingkan bulan Maret 2024..

Kegempaan tanggal 16-17 April 2024 adalah sebagai berikut:

  1. Kegempaan 16 April 2027:
    Pada pukul 00.00 – 12.00 WITA, jumlah Gempa Vulkanik Dalam (VTA) tercatat 198 kejadian dan Gempa Tektonik Jauh 2 kali kejadian. Pada pukul 12.00 – 24.00 WITA, jumlah Gempa Vulkanik Dalam (VTA) mengalami eskalasi 493 kejadian, Gempa Vulkanik Dangkal 5 kali kejadian, Gempa Tektonik Lokal 2 kejadian dan Gempa Tektonik Jauh 1 kali kejadian.
  2. Kegempaan 17 April 2027:
    Pada pukul 00.00 – 12.00 WITA, jumlah Gempa Vulkanik Dalam (VTA) tercatat 373 kejadian, Gempa Vulkanik Dangkal (VTB) 564 kejadian, Gempa Terasa 2 kejadian, dan Gempa Tektonik Lokal 1 kali kejadian. Pada pukul 12:00 - 20:15 WITA, Gempa Erupsi 1 kejadian dan Tremor Vulkanik menerus dengan amplitudo maksimum 50 - 55 mm (dominan 55 mm).

 

Pasca kenaikan tingkat aktivitas menjadi Waspada (Level II) pada 16 April 2024 pukul 13.00 WITA, dan Siaga (Level III) pada 16 April 2024 pukul 16.00 WITA, aktivitas visual dan kegempaan menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Ketinggian kolom erupsi cenderung meningkat dengan material erupsi berupa abu disertai lontaran batuan pijar yang mencapai jarak sekitar 5 km di pulau Tagulandang.

Jumlah kejadian Gempa Vulkanik Dalam meningkat signifikan disertai getaran Tremor Vulkanik Menerus dengan amplitudo overscale yang menandakan saat ini masih terjadi proses peretakan batuan disertai migrasi magma dari reservoir magma dalam ke permukaan dalam bentuk erupsi eksplosif berselingan dengan erupsi efusif (aliran lava).

Ini Rekomendasi PVMBG pada Erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara

Ilustrasi tas siaga bencana.
Ilustrasi tas siaga bencana.

Baca Juga: INFO MITIGASI Pulau Jawa Dikepung Gempa, BRIN Lakukan Pemetaan Sesar Kurangi Dampak di Kawasan Terpadat

Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Ruang, maka tingkat aktivitas dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (AWAS) terhitung mulai tanggal 17 April 2024 pukul 21.00 WITA.

Pada tingkat aktivitas Gunung Ruang Level IV (AWAS) direkomendasikan sebagai berikut:

  • Masyarakat di sekitar G. Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif.
  • Masyarakat yang bermukim pada wilayah P. Tagulandang yang masuk dalam radius 6 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 6 km.
  • Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunungapi ke dalam laut.
  • Masyarakat dihimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
  • Masyarakat di sekitar Gunung Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id.
  • Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

Tingkat aktivitas G. Ruang akan dievaluasi kembali secara berkala, maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan.

Hingga berita ini diturunkan, dilaporkan erupsi Gunung Ruang masih terus terjadi dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan aktivitas.***

Dapatkan info seputar INFO MITIGASI dan informasi terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com, Sumber Informasi Rakyat Minangkabau.

Editor: Rully Firmansyah

Sumber: PVMBG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah