MARAWATALK-Sektor ekonomi kreatif (ekraf) Indonesia sudah berhasil menempati peringkat ketiga tertinggi di dunia dibawah negara Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Hal itu dikatakan Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri kegiatan Nemuin Komunitas (Netas) di Omah Rayap Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, seperti dikutip dari laman kemenparekraf.go.id, pada Sabtu 7 Oktober 2023, untuk membahas potensi yang bisa dikembangkan lebih luas lagi.
“Ekonomi kreatif kita sudah peringkat tiga besar di dunia. Nomor satu Amerika Serikat, ekonomi kreatifnya memiliki unggulan Hollywood, kedua Korea dengan drakor (Drama Korea). Dengan kontribusi ekonomi kreatif yang mencapai 8 persen telah menjadikan Indonesia berada di posisi tiga besar dunia," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Baca Juga: Penasaran dengan Hotel Berbintang? Ini 7 Rahasia Pengusaha Hotel Mendapatkan Predikat Tersebut
Lebih lanjut Menparekraf mengatakan, Kabupaten Wonogiri masuk ke dalam paket wisata super prioritas yang menjadi satu dengan rangkaian destinasi wisata Borobudur. Mengenai produk ekonomi kreatif, pihaknya sudah menyiapkan beberapa produk khas Wonogiri untuk saran pengembangan ke depan.
"Kalau melihat branding subsektor yang paling dekat dengan ekonomi kreatif adalah kuliner,” ujarnya.
Ia melihat antusiasme para pelaku ekraf dan pelaku UMKM di Wonogiri yang produknya dipersiapkan go nasional. “Salah satunya yang paling menonjol adalah produk kuliner dari bahan baku kacang mete,” sebutnya.
Wamenparekraf Ajak GenPI Promosikan Potensi Pariwisata di Daerah
Sementara itu, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo mengajak Generasi Pesona Indonesia (GenPI) untuk ikut serta mempromosikan potensi pariwisata yang ada di daerah-daerah yang ada di seluruh Indonesia.
Hal itu ia ungkapkan dalam pembukaan Jambore Nasional dan Rakornas GenPI 2023 di Santika Premiere Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu 7 Oktober 2023.
Baca Juga: Mengunjungi Desa Wisata Bahari di Sumbar? Ada Destinasi Nagari Wisata PalMurah di Pesisir Selatan
Angela mengatakan, Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari 17.504 pulau dengan 1.340 suku dan 300 kelompok etnik. Tak hanya itu, Indonesia juga memiliki keanekaragaman hayati, flora dan fauna yang begitu kaya.
"Kita punya keberagaman, kekayaan yang menjadi aset pariwisata Indonesia," kata Wamenparekraf Angela.
Ia menilai, GenPI memiliki peran yang penting untuk turut serta mempromosikan potensi-potensi wisata yang ada di Indonesia.
Angela mengungkapkan dalam mempromosikan potensi pariwisata yang ada, anggota GenPI yang didominasi oleh generasi Milenial dan Gen Z ini perlu memanfaatkan kemajuan teknologi dan perkembangan media sosial yang semakin pesat sebagai media promosi.
"Sehingga potensi pariwisata yang ada di daerah-daerah di Indonesia bisa dikenal oleh pasar domestik maupun internasional," ungkapnya.***
Dapatkan info menarik dan terupdate lainnya hanya di laman Google News kami, klik padang.pikiran-rakyat.com, sumber informasinya Rakyat Minangkabau.