AA Navis, Budayawan Besar Minangkabau yang Hari Lahirnya Ditetapkan sebagai Hari Perayaan Internasional

- 2 Desember 2023, 15:16 WIB
Cover Kumpulan Cerpen Robohnya Surau Kami karya AA Navis
Cover Kumpulan Cerpen Robohnya Surau Kami karya AA Navis /Marawatalk/istimewa/

 

MARAWATALK- Ali Akbar Navis atau publik lebih mengenalnya dengan AA Navis, adalah seorang budayawan besar asal Padang Panjang Provinsi Sumatera Barat, yang hari kelahirannya ditetapkan oleh UNESCO menjadi Hari Perayaan Internasional, bersama tokoh asal Sumatera lainnya, yakni pejuang perempuan asal Aceh, Keumalahayati.

Penetapan Hari Perayaan Internasional untuk AA Navis yang lahir 17 November 1924 dan meninggal pada 22 Maret 2003 di Padang setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta, diumumkan oleh Direktur Jenderal UNESCO pada sesi sidang Plenary Report dari rangkaian Sidang Umum UNESCO ke-42 di Paris, Perancis, pada 22 November 2023.

Dikutip dari laman Ensiklopedia Sastra Indonesia, AA Navis lahir di Kampung Jawa, Padang Panjang, Sumatera Barat dan menikah dengan Aksari Yasin tahun 1957 hingga dikaruniai tujuh orang anak, yaitu Dini Akbari, Lusi Bebasari, Dedi Andika, Lenggogini, Gemala Ranti, Rinto Amanda, dan Rika Anggraini.

Baca Juga: Sulaman Benang Emas Air Bangis Menuju Warisan Budaya Suku Minangkabau, Apa Saja Syarat Yang Harus Dipenuhi?

AA Navis Dikenal sebagai 'Pencemooh Nomor Wahid' dalam Dunia Sastra

AA Navis dan Keumalahayati
AA Navis dan Keumalahayati

Baca Juga: 'Baju Kuruang Basiba', Ini 5 Makna Pakaian Tradisi Simbol Kekuatan Wanita Minangkabau

Julukan yang diberikan pada Navis adalah 'pencemooh nomor wahid' dan 'sastrawan satiris ulung'. Julukan itu muncul dalam berbagai tulisan tentang Navis, antara lain sebagaimana yang muncul dalam majalah Sastra, Volume I, Edisi 3 Juli 2002.

Gelar sebagai "pencemooh nomor wahid" atau "satiris ulung" itu tentu saja berkorelasi dengan gaya penulisan dan penggambaran karakter tokoh-tokoh yang kritis terhadap berbagai persoalan kehidupan dalam karya-karyanya.

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah

Sumber: Ensiklopedia Sastra Indonesia Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah